Just another free Blogger theme

Senin, 30 November 2020


Pengalaman hidup dan menjalankan tugas pendidikan di masa pandemi, memberikan pengalaman penting bagi kita, khususnya dunia pendidikan.

ya, sudah tentu, kalangan orangtua pun, memiliki kenangan khusus terkait dengan pengalaman hidup di masa pandemi ini. Gara-gara pandemi, para orangtua, cukup massal merasakan, bagaimana trik, tip dan juga intrik dalam mengkondisikan putra-putrinya di rumah.

Kalau saja, wacana, refleksi, komentar, tanggapan, opini, dan kajian mengenai hiruk pikuk pendidikan dan pembelajaran selama pandemi ini, dibukukan, rasanya akan terkumpulkan ribuan halaman bahkan bisa sampai jutaan halaman. Hampir di setiap harinya, di media sosial, kita membaca, mengirim, mengulas atau membuat catatan-catatan mengenai pembelajaran di masa pandemi ini.

Selasa, 24 November 2020

 

Bukan untuk yang pertama kalinya. Antri sudah pernah dijalani berulang kali. Bukan hanya di rumah, tetapi juga di ruang public. Antri, pernah juga teralamai dan terjalani. Tetapi, mengapa, masih juga ada perasaan kesal, saat kita menjalani antrian.Antri Panjang Nggak Masalah, Asal Kamu Lakukan 11 Tips Ampuh ...

Mengapa ?

Sebuah pertanyaan sederhana, namun menyasar pada pikiran, perasaan dan nurani yang kini dirasakan. terbayang sudah, saat menjalani antrian. Antrian panjang, yang dilakukan selama hampir tiga kali, dalam tiga hari terakhir.

Jumat kemarin antri. Antri disatu tempat.  Berangkat agak siang dengan maksud, supaya rileks, santai saja, dan tak usah terburu-buru, atau diburu-buru. Sampai ke lokasi pun, cukup siang. Tidak sepagi, yang orang lain sarankan dan juga lakukan.

Senin, 02 November 2020

 Kita sering melakukan selfi, atau welfie (foto bareng teman-teman) menggunakan kameri pribadi. Maksud dan tujuand ari pengambilan gambar itu, bisa beragam, tetapi salah satu diantaranya adalah bermaksud untuk mendokumentasikan atau mengabadikan momentu pengalaman kita di lokasi dimaksud, sehingga menjadi sebuah alat promosi kepada yang lain, atau media kenangan kelak kemudian hari.


Mari cermati foto yang disajikan di sini. Ini adalah cara pengambilan gambar (foto) yang bisa melahirkan banyak tafsiran. Lahirnya tafsiran itu, bukan disebabkan karena objeknya yang menarik (saja), melainkan karena potensial melahirkan gagal fokus para pengamat terhadap hasil fotografi tersebut.