Just another free Blogger theme

Sabtu, 21 September 2013

Ini adalah pengalaman pertama, diberi kesempatan untuk mengisi shilaturahmi dalam acara Empat Bulana. Syukuran Empat Bulanan kehamilan, Tetangga di Kompleks Vijaya Kusuma. [1]  Sangat diuntungkan, judul atau tema yang disampaikan waktu itu, syukuran kehamilan 4 bulan. Sehingga, tidak disia-siakan, tema itu pulalah, yang dimanfaatkan untuk memaparkan pandangan-pandangan mengenai hal ihwal terkait hal itu.

 Patutlah kiranya kita  memahami kembali, firman Allah Swt,   berikut : "dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan;

"Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), Maka Sesungguhnya azab-Ku sangat pedih". (Qs. Ibrahim : 7)

Bagaimana cara mensyukuri  bayi yang ada dalam kandungan ini ?

Pertama, bersyukur itu artinya menerima amanah dengan ikhlas. Ikhlaslah dengan kandungan itu. Jangan jadikan bayi dalam kandungan sebagai beban. Laki atau perempuan, semua itu adalah takdir dari Allah Swt. Tidak perlu resah atau merasa beban dengan hadirnya bayi dalam kandungan ini.

Bukankah kita bisa melihat, banyak diantara anak muda saat ini, yang merasakan bahwa bayi dalam kandungan itu jadi  beban ? ya, karena mereka memang melakukan cara yang salah, sehingga kandungan dalam dirinya, bukan menjadi satu kenikmatan, kebahagiaan, tetapi malah menjadi beban dalam hidupnya.

Oleh karena itu, tahap pertama dalam bersyukur itu, adalah terima dengan ikhlas, bayi yang ada dalam kandungan itu. Karena sesungguhnya, bayi yang ada dalam kandungan itu, adalah bayi idaman kita.  Bahkan, kalau perlu, ngidamlah hal-hal yang indah, sehingga kita memiliki anak yang indah.

Masalah kita sekarang ini, kadang malah ngidam hal-hal yang sepele. Ngidam jengkol. Ngidam pete. Mengapa tidak ngidam menjadi artis, atau ngidam menjadi seorang ulama ?  dengan ngidam hal yang indah, mudah-mudahan idaman itu akan menjadi kenyataannya.

Kedua,  terima keadaan terakhir ini, dan siaplah  berubah status.  Perubahan status bayi, dari satu bulan ke empat bulan, adalah hal alamiah, tetapi perubahan mentalitas diri kita membutuhkan pelatihan dan pembelajaran.

Hal terpenting itu, bukan  takut pada perubahan fisik fisik dari  kurus menjadi gendut. Hal yang harus ditakutkan itu adalah tidak berubahnya pribadi kita, dari sifat kanak-kanak menjadi seorang ibu. Mau tidak mau, disadari atau tidak, setelah empat bulan ini, seorang wanita akan  memiliki status baru, dan akan diposisikan secara lebih dewasa dari sebelumnya.

Semula kalian di sebut  gadis, kemudian sebut sudah bersuami, maka kini, harus sudah siap menjadi seorang ibu. Perubahan mentalitas itulah yang perlu disiapkan oleh seorang ibu yang tengah mengandung bayi di usia empat bulanan.

Ketiga, makna dari bersyukur itu adalah mempersiapkan diri untuk memberikan perawatan  yang optimal terhadap bayi dalam kandungan tersebut.  Begitu pula sebaliknya, seorang ibu hamil disebut sebagai kategori tidak bersyukur, bila kurang memperhatikan bayinya.  Padahal, Rasulullah Muhammad Saw bersabda : 
Sesungguhnya salah seorang diantara kalian dipadukan bentuk ciptaannya dalam perut ibunya selama empat puluh hari (dalam bentuk mani) lalu menjadi segumpal darah selama itu pula (selama 40 hari), lalu menjadi segumpal daging selama itu pula, kemudian Allah mengutus malaikat untuk meniupkan ruh pada janin tersebut, lalu ditetapkan baginya empat hal: rizkinya, ajalnya, perbuatannya, serta kesengsaraannya dan kebahagiaannya." [Bukhari dan Muslim dari Abdullah bin Mas'ud Radhiyallahu 'anhu].

Dengan kata lain, seorang ibu, harus memperhatikan empat hal penting  bagi kebutuhan-kebutuhan bayi dalam hidup dan kehidupannya. Dengan memberikan pelayanan dan perawatan yang optimal kepada bayi tesrebut, menunjukkan bahwa kita sudah bersyukur kepada Allah Swt.


[1] Sebagian dari  materi yang disampaikan dalam pengajian 4 Bulanan tetangga di Kompleks Vijaya Kusuma, tanggal 22 September 2013, pukul 10.00-11.00 WIB
Categories:


Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Pellentesque volutpat volutpat nibh nec posuere. Donec auctor arcut pretium consequat. Contact me 123@abc.com

1 komentar: