Seorang petani, bekerja di sebuah kebun. Sedari pagi hari, sang petani ini sudah mencangkuli tanah beberapa petak di kebun tersebut. Dia bekerja tidak sendirian. Ada lima atau enam petani yang lain pun turut bekerja di tempat tersebut. Seperti hari-hari yang lainnya, pada hari itu si petani memiliki kewajiban untuk bekerja di lading sang Majikan, selama 10 jam, yaitu mulai dari pukul 07.00 hingga 17.00 WIB. Kendati demikian, si Majikan tidak melarang bila ada yang datang bekerja lebih pagi, dan pulang agak telat. Malahan, tuan Majikan memberikan nilai lebih kepada mereka yang memiliki semangat kerja yang tinggi, juga menjunjung tinggi produktivitas.
Tak ayal lagi, berdasarkan pengalamannya dia bekerja, sang petani kita ini, datang lebih pagi dari pada rekanan kerja yang lainnya. Dalam benaknya, tertanam keinginan untuk menunjukkan hasil kerja yang baik, sehingga lahan kebun Majikannya tersebut dapat ditanami secara baik, yang pada akhirnya akan menghasilkan hasil kebun yang melimpah. Pada bayangan petani kita ini, bila hasil kebunnya melimpah, dan Majikan bahagia dengan hasil pertaniannya, bukan hal yang mustahil akan ada limpahan rijki kepadanya juga. Oleh karena itu, motivasi dasar seperti ini, menjadi sesuatu hal yang kuat dalam jiwanya untuk terus bekerja keras selama satu minggu ini.