Memang tidak sekompleks mengawal transisi pemerintahan, baik di level Pemkot, pemprov atau negara. Namun, pengalaman mengawal transisi pemerintahan di level persekolahan, pun, dapat memberikan sebuah ekstase-kebahagiaan intelektual atau bahkan spiritual kepada kita semua, khususnya pecinta demokrasi dalam dunia pendidikan.
Pernyataan ini mungkin terlalu hiperbolik. Tetapi, terbayangkah oleh kita, bila seorang wakil kepala sekolah bisa di pilih oleh warga sekolah ? mungkinkah, kita dapat membayangkan sesuatu yang aneh, baru, atau berbeda, bila kemudian, ada sekolah yang mengembangkan model pemilihan wakil kepala sekolahnya sendiri ?