Dalam kehidupan manusia, sesuatu hal itu, ada yang bisa dimanfaatkan langsung, dan ada yang tidak langsung. Buah-buahan atau sayuran, adalah sesuatu hal yang bisa dilangsung dimanfaatkan oleh manusia. Namun, di luar itu, ada sarana kebutuhan yang tak bisa dimanfaatkan oleh manusia, namun dijadikan modal untuk bisa memanfaatkan yang lainnya. Itulah yang disebut prasarana atau infrastruktur.
Infrastrktur adalah fasilitas yang mendukung masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya. Karena itu, infrastruktur biasa disebut juka social overhead capital, atau modal yang digunakan secara tidak langsung oleh manusia, untuk menunjang atau mentransformasi aktivitasnya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
Kaitannya dengan pengembangan wilayah, infrastruktur dapat dibagi menjadi tiga kelompok.
- Infrastruktur keras/fisik., yakni terkait dengan sarana fisik umum, seperti jalan raya, pelabuhan, atau rel kereta serta bandar udara.
- Infrastruktur keras/non fisik, yakni sistem jaringan kebutuhan fisik manusia, seperti pasokan air, jalur transportasi, atau poros-perdagangan, dan pasokan listrik dan sejenisnya.
- Infrastruktur lunak, yaitu kaiatannya dengan nilai atau norma yang menetapkan tata perencanaan infastruktur, baik berupa undang-undang atau peraturan yang lainnya,
Pertamam, Peran infrastruktur sebagai sistem sosial. Artinya, dengan adanya infrastruktur yang baik, akan mendorong meningkatnya pola interaksi, mobilitas dan atau aktivitas manusia. Karena ada kereta api cepat, masyarakat Bandung dapat berinteraksi dengan orang luar bandung dengan lebih baik, dan efektif. Bahkan, arus demografi antar dua wilayah itu, Bandung dan non Bandung, meningkat secara nyata.
Seseorang dengan rumah yang terpencil, akan dipersepsikan sebagai wilayah yang 'kurang bernilai' dibanding dengan kompleks yang memiliki akses baik. Itulah yang disebut, infrastruktur memiliki peran dalam mendorong citra sosial.
Hubungan timbalik balik (interaksi keruangan, spatial interaction) antara pusat kota dengan daerah pinggiran, tiada lain karena adanya akses transportasi. Masyarakat Ciwidey, Lembang, Limbangan Garut, atau Sumedang dapat bekerja atau melakukan aktivitas ekonominya di Kota Bandung, karena adanya sarana transportasi antar wilayah tersebut.
Membangun gedung sekolah misalnya, adalah contoh dari infrastruktru sebagai sistem fisik. Saat membangun gedung sekolah, maka dibutuhkan perencanaan, pembangunan, pembiayaan, dan pengawasan proses pembangunan dengan bahan-bahan yang berkualitas.
- Jelaskan hubungan antara keberadaan sekolahmu, sebagai infrastruktur pendidikan terhadap penguatan aspek sosial, ekonomi, fisik, dan lingkungan !
- Buatkan rincian, jenis infrastruktur (fisik, nonfisik, dan lunak) yang ada di madrasah kita ?
- Bila proses pembangunan infrastruktur itu, bisa menyebabkan masalah lingkungan, apa yang harus dilakukan Pemerintah, membangun infrastruktur tetapi merugikan lingkungan, atau menjaga lingkungan tetapi ekonomi tersendat, bagaimana upaya melakukan keseimbangan antara kepentingan ekonomi dan lingkungan ?
- Dengan adanya kereta api cepat, dengan tarif yang ada saat ini, apakah hal ini meningkatkan ekonomi, atau menciptakan kelas-baru dalam bidang transportasi dan ekonomi di kawasan tersebut ?
- Jelaskan minimal 3 peran generasi muda, dalam kaitannya dengan pengembangan infrastruktur di daerah masing-masing ?
- Tidak jarang kita mendengar ada infrastruktur yang mangkrak, atau pencurian batangan besi rel kereta api. Mengapa hal itu bisa terjadi ? dan apa hubungan antara kejadian itu, dengan sistem ekonomi pengembangan infrastruktur itu sendiri ?
terima kasih pak atas dedikasinya🙏🏻
BalasHapusalhamdulillah, terima kasih juga.
Hapus