Just another free Blogger theme

Sabtu, 13 November 2021

 


Tugas Rasulullah Muhamma Saw itu, adalah untuk seluruh umat manusia. Dalam Bahasa al-Qur’an, disebutnya kaffatan linnaas (seluruh umat manusia).

﴿ وَمَآ اَرْسَلْنٰكَ اِلَّا كَاۤفَّةً لِّلنَّاسِ بَشِيْرًا وَّنَذِيْرًا وَّلٰكِنَّ اَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُوْنَ ٢٨ ﴾ ( سبأ/34: 28)

28.  Tidaklah Kami mengutus engkau (Nabi Muhammad), kecuali kepada seluruh manusia sebagai pembawa berita gembira dan pemberi peringatan. Akan tetapi, kebanyakan manusia tidak mengetahuinya.  (Saba'/34:28)

Nilai dasar yang dibawanya, adalah untuk memberikan rahmah, atau kebermanfaatan kepada seluruh umat  manusia. Rujukannya, yaitu

﴿ وَمَآ اَرْسَلْنٰكَ اِلَّا رَحْمَةً لِّلْعٰلَمِيْنَ ١٠٧ ﴾ ( الانبياۤء/21: 107)

107.  Kami tidak mengutus engkau (Nabi Muhammad), kecuali sebagai rahmat bagi seluruh alam.  (Al-Anbiya'/21:107)

Dengan kata lain, Islam yang dibawa Rasulullah Muhammad Saw, bukan untuk melaknat, tetapi memberi rahmat.

Teknik penunaian tugasnya, ada tiga cara, sebagaimana yang tertuang dalam  rangkaian firman Allah Swt yang berdekatan dengan ayat ini, yaitu :

Pertama, syahid (saksi).

﴿ اِنَّآ اَرْسَلْنٰكَ شَاهِدًا وَّمُبَشِّرًا وَّنَذِيْرًاۙ ٨ ﴾ ( الفتح/48: 8)

8.  Sesungguhnya Kami mengutus engkau (Nabi Muhammad) sebagai saksi, pembawa berita gembira, dan pemberi peringatan  (Al-Fath/48:8)

 Kedua, mubasyiran atau membawa berita gembira.

﴿ يٰٓاَيُّهَا النَّبِيُّ اِنَّآ اَرْسَلْنٰكَ شَاهِدًا وَّمُبَشِّرًا وَّنَذِيْرًاۙ ٤٥ ﴾ ( الاحزاب/33: 45)

45.  Wahai Nabi (Muhammad), sesungguhnya Kami mengutus engkau untuk menjadi saksi, pemberi kabar gembira, dan pemberi peringatan  (Al-Ahzab/33:45)

﴿ اِنَّآ اَرْسَلْنٰكَ بِالْحَقِّ بَشِيْرًا وَّنَذِيْرًا ۗوَاِنْ مِّنْ اُمَّةٍ اِلَّا خَلَا فِيْهَا نَذِيْرٌ ٢٤ ﴾ ( فاطر/35: 24)

24.  Sesungguhnya Kami mengutus engkau dengan membawa kebenaran sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan. Tidak ada satu umat pun, kecuali telah datang kepadanya seorang pemberi peringatan. (Fatir/35:24)

Ketiga, yaitu nadziran (memberi peringatan).

﴿ وَبِالْحَقِّ اَنْزَلْنٰهُ وَبِالْحَقِّ نَزَلَۗ وَمَآ اَرْسَلْنٰكَ اِلَّا مُبَشِّرًا وَّنَذِيْرًاۘ ١٠٥ ﴾ ( الاسراۤء/17: 105)

105.  Kami menurunkannya (Al-Qur’an) dengan sebenarnya dan ia (Al-Qur’an) turun dengan (membawa) kebenaran. Kami mengutus engkau (Nabi Muhammad) hanya sebagai pembawa berita gembira dan pemberi peringatan. (Al-Isra'/17:105)

﴿ وَمَآ اَرْسَلْنٰكَ اِلَّا مُبَشِّرًا وَّنَذِيْرًا ٥٦ ﴾ ( الفرقان/25: 56)

56.  Tidaklah Kami mengutus engkau (Nabi Muhammad), kecuali sebagai pembawa kabar gembira dan pemberi peringatan.  (Al-Furqan/25:56)

Secara umum, ketiga fungsi itu, sejatinya dapat disimpulkan sebagai bentuk proteksi Rasulullah Muhammad Saw dalam menjaga keselamatan umat manusia.

 ﴿ رَبُّكُمْ اَعْلَمُ بِكُمْ اِنْ يَّشَأْ يَرْحَمْكُمْ اَوْ اِنْ يَّشَأْ يُعَذِّبْكُمْۗ وَمَآ اَرْسَلْنٰكَ عَلَيْهِمْ وَكِيْلًا ٥٤ ﴾ ( الاسراۤء/17: 54)

54.  Tuhanmu lebih mengetahui tentang kamu. Jika Dia menghendaki, niscaya Dia merahmatimu dan jika Dia menghendaki, niscaya Dia mengazabmu. Kami tidaklah mengutusmu (Nabi Muhammad) sebagai penjaga bagi mereka.  (Al-Isra'/17:54)

Kendati demikian, bila kemudian, ada sebagian dari umat manusia membangkang, dan menolak Islam, bahkan kemudian menyebabkan mereka masuk ke kelompok penerima bencana akhirat, atau ahlu naar atau ahli Jahannam (ashabul jahiim), maka Rasulullah Muhammad Saw tidak akan dimintai pertanggungajwab terhadap nasib mereka. 

﴿ اِنَّآ اَرْسَلْنٰكَ بِالْحَقِّ بَشِيْرًا وَّنَذِيْرًاۙ وَّلَا تُسْـَٔلُ عَنْ اَصْحٰبِ الْجَحِيْمِ ١١٩ ﴾ ( البقرة/2: 119)

119.  Sesungguhnya Kami telah mengutusmu (Nabi Muhammad) dengan hak sebagai pembawa berita gembira dan pemberi peringatan. Engkau tidak akan dimintai (pertanggungjawaban) tentang penghuni-penghuni neraka.  (Al-Baqarah/2:119) 

﴿ وَلَا تَسُبُّوا الَّذِيْنَ يَدْعُوْنَ مِنْ دُوْنِ اللّٰهِ فَيَسُبُّوا اللّٰهَ عَدْوًاۢ بِغَيْرِ عِلْمٍۗ كَذٰلِكَ زَيَّنَّا لِكُلِّ اُمَّةٍ عَمَلَهُمْۖ ثُمَّ اِلٰى رَبِّهِمْ مَّرْجِعُهُمْ فَيُنَبِّئُهُمْ بِمَا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ ١٠٨ ﴾ ( الانعام/6: 108)

108.  Janganlah kamu memaki (sesembahan) yang mereka sembah selain Allah karena mereka nanti akan memaki Allah dengan melampaui batas tanpa (dasar) pengetahuan. Demikianlah, Kami jadikan setiap umat menganggap baik pekerjaan mereka. Kemudian kepada Tuhan merekalah tempat kembali mereka, lalu Dia akan memberitahukan kepada mereka apa yang telah mereka kerjakan. (Al-An'am/6:108)

 

Categories: ,


Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Pellentesque volutpat volutpat nibh nec posuere. Donec auctor arcut pretium consequat. Contact me 123@abc.com

0 comments:

Posting Komentar