Just another free Blogger theme

Jumat, 11 April 2025

Banyak sudut pandang  yang bisa menjelaskan mengenai hal ini (Husain 2015; Sudarma 2016, 2018, 2019).  Ragam pandangan itu, sudah ada yang bisa dijadikan pijakan keilmuan, dan ada pula yang masih terus menjadi narasi kritis dan koreksi dari kalangan ilmuwan. Tentunya, kondisi ini adalah hal biasa, dan tidak perlu dijadikan sebagai sebuah kekhawatiran. Sebagai sebuah disiplin ilmu, dinamika  keilmuan dan dialektika pemikiran tersebut, merupakan satu keniscayaan, dan sulit dihindari.

Kendati sudah melewati ragam tahapan dan fase perkembangan keilmuan, Hasrat bertanya mengenai hakikat Geografi, tetap muncul dan mengemuka. Bukan saja, di lingkungan ilmiah (kampus akademik). Narasi ini, bahkan sering muncul dalam konteks kebutuhan


praktis di Lembaga pendidikan dasar dan menengah.

Anak-anak di Lembaga pendidikan dasar dan menengah, kerap mengajukan pertanyaan, apa itu Geografi ?  Pertanyaan ini, sangat mendasar, tetapi juga kritis, dan bahkan menyentuh nalar-akademik dari setiap pemilik informasi kegeografian. Setidaknya, mari kita bincangkan di sini, apa respon kita terhadap pertanyaan itu ?