Just another free Blogger theme

Selasa, 27 Juli 2021


Istilah jejak digital, sangat familiar dalam kehidupan kita, hari ini. Istilah ini pulalah, yang memberikan kenangan, setidaknya dapat mengobati luka diri, supaya tidak terlalu dalam.

Bisa dibayangkan. Seluruh data, tersimpan dalam satu bank data. Sebut saja, mislanya pada sebuah drive di komputer atawa laptop. Tidak tersisa dan kita rapih menyimpannya di drive tersebut. Bahkan, saking rapihnya, komputeri atau laptop itu, khusus pekerjaan sendiri dan untuk diri sendiri. Tidak ada orang lain yang diizinkan untuk menggunakannya.

Sekali dua kali masih aman.

Ceritanya, kita mendadak butuh sesuatu, dan kemudian memaksa kita, harus mencari dan berselanjar di dunia maya. Klak klik, sana sini, buka ini dan itu.

Inilah pintu masuknya, dan karena perbuatan itulah, kemudia membuka pintu penyakit. Sang virus yang mengintai kita sejak lama, kemudian, dengan gagah dan menindas, memaksa serta merusak seluruh data yang sudah kita rawat, pelihara dan kembangkan selaama ini.

Ah. Saya tidak akan bercerita mengenai keadaan batin seseorang yang sedang mengalami dan meraskaan serupa itu. Kalau, kita benar-benar mengandalkan satu sumberdaya digital itu, dan hanya satu-satunya harddisk yang digunakn tempat penyimapanan data itu, maka kiamat sughra (kiamat kecil) sudah terjadi terhadapnya.

Terdiam. tertunduk, sedih, menyesal, marah, emosi, dan gundah.  semua itu, hanya sebagian kata yang dianggap bisa memberikan sisi tertentu dari keadaan batin orang yang merasakan serupa ini.

Bertuntungnya. Nah, inilah, nilai pentingnya hidup. Sangat diuntungkan, orang-orang cerdas di dunia, sudah memberikan fasilitas pengamanan global dalam data global. Walaupun, tetap ada sisi resiko, tetapi, dengan hadirnya google drive atau one drive, adalah alternatif penyimpanan data, sehingga jejak elektronik kita, bisa tersimpan dalam jejak digital.

Sejumlah data, dan informasi, yang sempat kita kirim ke berbagai tempat, baik melalui email, atau disimpan dalam medsos, adalah media-media yang bisa dijadikan mitra-digital kita, untuk mengungkap jejak digital kita sendiri.

Memang betul. Jejak digital itu, bisa berfungsi sebagai dua sisi mata pisau. Kalau, jejak kita buruk, akan mudah dibongkar orang, dan kalau kita bisa menunjukkan hal positif, maka jejak digital membantu menyelamatkan diri kita. Karena itu, hati-hati dalam memanfaatkan media digital !!

Categories:


Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Pellentesque volutpat volutpat nibh nec posuere. Donec auctor arcut pretium consequat. Contact me 123@abc.com

0 comments:

Posting Komentar