Dalam tiga ayat ini, ada informasi bahwa “tidak ada perubahan dalam kalimat-kalimat Allah Swt”. La mubadhila li kalimatillah. Itulah kesan pertama, yang tertangkap dari ketiga firman Allah Swt tersebut.
وَتَمَّتْ كَلِمَتُ رَبِّكَ صِدْقًا وَّعَدْلًاۗ
لَا مُبَدِّلَ لِكَلِمٰتِهٖ ۚوَهُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ ١١٥ ( الانعام/6:
115)
Telah sempurna kalimat Tuhanmu (Al-Qur’an) dengan
(mengandung) kebenaran dan keadilan. Tidak ada (seorang pun) yang dapat
mengubah kalimat-kalimat-Nya. Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (Al-An'am/6:115)
وَاتْلُ مَآ اُوْحِيَ اِلَيْكَ مِنْ
كِتَابِ رَبِّكَۗ لَا مُبَدِّلَ لِكَلِمٰتِهٖۗ وَلَنْ تَجِدَ مِنْ دُوْنِهٖ
مُلْتَحَدًا ٢٧ ( الكهف/18: 27)
Bacakanlah (Nabi Muhammad) apa yang diwahyukan
kepadamu, yaitu Kitab Tuhanmu (Al-Qur’an). Tidak ada yang dapat mengubah
kalimat-kalimat-Nya dan engkau tidak akan dapat menemukan tempat berlindung
selain kepada-Nya. (Al-Kahf/18:27)
وَلَقَدْ كُذِّبَتْ رُسُلٌ مِّنْ قَبْلِكَ
فَصَبَرُوْا عَلٰى مَا كُذِّبُوْا وَاُوْذُوْا حَتّٰٓى اَتٰىهُمْ نَصْرُنَا ۚوَلَا
مُبَدِّلَ لِكَلِمٰتِ اللّٰهِ ۚوَلَقَدْ جَاۤءَكَ مِنْ نَّبَإِ۟ى الْمُرْسَلِيْنَ
٣٤ ( الانعام/6: 34)
Sungguh rasul-rasul sebelum engkau pun telah didustakan, lalu mereka sabar terhadap pendustaan dan penganiayaan (yang dilakukan) terhadap mereka sampai datang pertolongan Kami kepada mereka. Tidak ada yang dapat mengubah kalimāt Allah. Sungguh, telah datang kepadamu sebagian berita rasul-rasul itu. (Al-An'am/6:34)