Dengan hadirnya bentuk dan model
layanan kesehatan telemedicine, memberikan pengaruhnya terhadap kehidupan manusia. Adam
Darkins dan Margaret Cary (2000:vi) dengan tegas mengatakan bahwa perkembangan
teknologi informasi dan komunikasi,
telah mengubah pola pikir seseorang.[1] Jika sebelum adanya TIK itu, seorang warga
Negara memiliki ketergantungan pada dokter, maka di era ini sumber
ketergantungannya beralih, bukan lagi kepada dokter tetapi kepada teknologi
informasi dan komunikasi.
Internet telah menjadi alternative, jika tidak disebut sebagai sumber utama informasi dan kebutuhan manusia modern. Sementara dokter, sudah tidak menjadi satu-satunya sumber informasi. Walaupun betul, pada pengelola dan sumberdaya manusia system informasi kesehatan itu adalah tenaga kesehatan itu sendiri, tetapi ketergantungan manusia pada dokter (sebagai individu) sudah lebih lemah dibandingkan tanpa IT. Seorang warga Negara, bisa datang dan pergi secara lebih luasa di depan monitor.
Pada konteks itulah, teknologi
informasi dan komunikasi, sudah mampu memberikan pengaruh nyata terhadap
perilaku manusia, termasuk didalamnya dalam mendapatkan layanan kesehatan.
Perubahan pola itu, tampak dalam komunikasi pasien-dokter. Dalam tahap awal, pada umumnya seseorang melakukan penyembuhan dan atau perawatan kesehatan secara manual.
Mereka mengembangkan perawatan kesehatan sendiri (self-help health). Praktek perawatan kesehatannya, mereka rujukkan pada pengalaman, dan atau anjuran dari teman dan keluarga. Bila kemudian, sakit berlanjut, baru mereka menghubungi dokter.
Dengan adanya TIK, pola perilaku
itu kemudian berubah. Mereka tidak langsung ke dokter, tetapi mencoba berusaha sendiri dengan
memanfaatkan fasilitas Internet. Di dunia maya itulah, mereka menemukan ragam
informasi mengenai kesehatan, dan termasuk juga memanfaatkan fasilitas
konsultasi (anonym) dengan para
pengelolanya. Itulah pola perilaku baru dalam perilaku kesehatan manusia
modern.
[1] Adam William Darkins and Margaret Ann Cary, Telernedieine and telebeakh : principles,
policies, performance, and pitfalls , New York : Springer Publishing
Company, Inc., 2000.
0 comments:
Posting Komentar