Soekarno, di
jaman perjuangan, dengan retorikanya sendiri, mengatakan “berikan kepadaku, 10
orang pemuda, akan kuguncang dunia…” sebuah pernyataan dan sikap optimis, dan
keyakinan kuat, akan peran dan fungsi pemuda dalam konteks perjuangan saat itu,
dan masa depan bangsa.
‘pemuda adalah harapan bangsa’, ungkapan seorang guru dihadapan anak-anaknya, saat menjelaskan mengenai masa depan Indonesia. Pekikan ini pun, kerap kali muncul sebagai bagian dari retorikanya, seorang tokoh dalam memberikan sambutannya di Hari Kemerdekaan Republik Indonesia.
Dalam ungkapan
yang serupa, nada comedian muncul dari kalangan ABG. Kalau pemuda itu, harapan
bangsa, yang pastinya, “kaum pemudi itu adalah harapan pemuda …” , ungkapnya
dengan nada senyum dikulumnya.
Dengan memperhatikan pernyataan-pernyataan tersebut, kita dapat mengajukan pertanyaan, “pemuda seperti apa yang menjadi harapan bangsa ? pemuda model apa yang menjadi harapan pemudi ? atau pemudi seperti bagaimana yang menjadi harapan pemuda ?”
Pada masyarakat
umum, ada ungkapan yang sering kali kita dengar dalam kehdupan sehari-hari,
pemuda hari ini adalah pemimpin masa depan.
Pernyataan ini, mirip dengan apa yang diucapkan Soekarno tempo dulu.
Sementara di pojok rakyat, ada juga yang mengatakan, ‘pemuda itu adalah beban Negara…”, ungkapnya, ‘habis, hingga kini, mana pekerjaan pemuda, mana anak muda, biasanya hanya narkoba melulu…?” keluhnya lagi, “banyak orangtua yang mengeluh karena ulah anak-anaknya. Itulah masa kita saat ini. Bagaimana kita bisa berharap dengan mereka ? mereka itu, beban orangtua, dan juga beban Negara. Tidak mau mandiri !”
0 comments:
Posting Komentar