Baru-baru ini, mengkuti kegiatan pendidikan dan latihan substantif tentang pengembangan bahan ajar. Ahamdulillah, pengalaman kepesertaan saat itu, memiliki energi tambahan untuk menggugah dan mengungah harapan positif falam meningkatkan layanan pendidikan di madrasah.
Salah satu inspirasi yang hadir saat itu, adalah adanya kebutuhan pemanfaatan teknologi informasi (informaton technology) dalam layanan pendidikan, khususnya di dalam kelas. Setiap guru diharapkan bisa memanfaatkan IT untuk peningkatan layanan pendidikan.
Saking semangatnya, ada diantara peserta malah mengusulkan, untuk diadakannya kembali diklat dengan tema khusus untuk mempelajari sejumlah aplikasi yang bisa digunakan untuk pembelajaran. Seperti dreamwaver, corel, atau minilmalnya power point.Pada awalnya, saya termasuk semangat dengan gagasan bahwa guru harus melek IT. Tetapi dengan usulan serupa itu, malah muncul ada semacam keraguan. benarkah, bahwa guru harus semendalam itu, belajar mengenai IT ? Untuk mengklarifikasinya, saya berharap kita bisa membedakan antara melek IT dengan mahir IT.
Seorang sarjana IT, dengan kemampuannya, dia bisa memuat ragam bahan ajar berbasis IT. Bahkan, sejumlah bahan ajar yang sudah beredar selama ini cenderung banyak dibuat oleh ahli IT, dibandingkan oleh guru bidang studinya sendiri. Informasi mengenai fenomena geografi misalnya, seperti yang dipublikasikan oleh ahli IT dibandingkan dengan ahli geografinya.Belajar aplikasi dan membuat sendiri bahan ajar berbasis IT, adalah baik. ttetapi, hal itu akan membutuhkan waktu yang tidak sedikit. Berlawanan dengan hal itu, malah kepikiran, lebih baik bermitra dengan guru IT, untuk menyusun bahan ajar berbaaisis IT, daripada semua guru ramai-ramai belajar IT untuk menyusun bahan ajar.
Pakar dalam conten dan pembuatan bahan ajar berbasis IT, adalah sesuatu yang istimewa. Tetapi, dalam jam kerja yang padat, dan kerumitan teknologi IT yang tinggi, guru sebaiknya melek dalam pengertian memanfaatkan aplikasi pembelajaran IT, dan bukan membuat bahan ajar sendiri. Bila, mampu, itu tidak jadi masalah, sedangkan dalam kondisi tertentu tidak perlu memaksakan.
0 comments:
Posting Komentar