Just another free Blogger theme

Minggu, 03 Desember 2017



Hasil gambar untuk saintifik kartunyang menarik dari kurikulum 2013, atau yang direvisi. Pada kurikulum 2013 awal, proses pembelajaran diharapkan dapat mengembangkan model pembelajaran saintifik. Sementara, dalam kurikulum revisi menekankan pentingnya berfikir tingkat tinggi (high order thinking). Pertanyaan kita, mengapa ini perlu ? mengapa untuk tingkat pendidikan dasar dan menengah harus berfikir ilmiah ? atau mengapa para guru harus memberikan proses pembelajaran dengan pendekatan ilmiah ? bukankah, kewajiban berfikir ilmiah dan atau melakukan kegiatan ilmiah itu adalah tugas dosen atau ilmuwan ?

Ternyata, tidak juga. Setidaknya, itulah yang dapat kita tarik kesimpulan, dari keluarnya kebijakan kurkulum di era revolusi menal ini. Seorang guru, dituntut atau setidaknya berkewajiban untuk menciptakan lingkungan pembelajaran dengan pendekatan saintifik.

Ada berapa arti, yang bisa dikandung dari makna pendekatan saintifik ini, diantaranya (1) seorang guru harus yakin bahwa yang disampaikan itu benar, (2) guru harus yakin bahwa proses mencari ilmu lebih penting dari sekedar kumpulan informasi itu, atau (3) belajar itu adalah proses mencari ilmu bukan mengumpulkan informasi, dan (4) informasi itu harus baru (update),  karena sifat ilmu adalah sementara. Dengan rangkaian kesadaran serupa ini, diharapkan setiap peserta didik dapat menarik kesimpulan dengan lebih baik, dan bernash (berdasarkan pemahaman yang benar).
Sekedar perbandingan, kita dapat  kutip pandangan Angel Gurria, Sekertaris Jenderal OECD (2015), saat dia memberikan pengatar terhadap laporan PISA (Program for international students assesment), tahun 2015. Dia mengatakan bahwa berfikir saintis adalah :

..untuk bisa menimbang bukti-bukti kebenaran, dan menarik kesimpulan, dapat memahami bahwa kebenaran ilmiah itu bisa berubah, bila ada temuan baru, dan bila manusia mampu mengembangkan pemahaman yang lebih luas mengenai sumberdaya alam, dan kemampuan serta keterbatasan teknologi...


Paparan itu dia sampaikan, sesaat setelah melihat bahwa ada perkembangan positif dari beberapa negara di Dunia, yang memliki iklim pembelajaran yang efektif dengan peningkatan kualitas lulusan pendidikan. Salah satu diantaranya yang menjadi sorotan dunia saat itu, diantaranya adalah sistem pendidikan di Finlandia.
Sehubungan hal itu, kita dapat melihat bahwa ada keselarasan pemikiran antara kurikulum 2013 dengan spirit PISA dalam mendorong kualitas layanan pendidikan.
Categories:


Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Pellentesque volutpat volutpat nibh nec posuere. Donec auctor arcut pretium consequat. Contact me 123@abc.com

0 comments:

Posting Komentar