Just another free Blogger theme

Senin, 09 April 2018


Hasil gambar untuk kado pernikahan quraisy"sudah dapet informasi belum, ternyata teman kita ini, sudah mulai diambang perpisahan...?" tutur seorang teman.
"Lha, mengapa, bukankah pernikahannya pun baru seumur jagung..?" tanya yang lain.

"memang. tetapi itulah kenyataannya.."


-o0o-

Demikian perbincangan di pagi hari itu. Tanpa dimaksudan untuk ghibah atau membicarakan keburukan orang, tetapi pancingan obrolan pagi itu malah tetap mengantarkan pembicaraan itu, mengungkap, mengulas, dan membicarakan mengenai keluarga orang lain.
Salah satu masalah pokok yang menjadi perbincangan itu, mengapa perkawinan yang baru seumur jagung, bisa berujung pada pintu gerbang yang tidak diinginkan.
Untuk mengenang masalah ini, saya jadi teringat pada salah satu wacana yang disampaikan oleh Quraish Shihab, dengan judul Kado Pernikahan. Buku itu merupakan khutbah pernikahan yang dia lakukannya sendiri. 

Merujuk pada pemikiran Adil Shadiq, Quraish Shihab menuturkan ada delapan dari Raut az-Zawaj, yakni :
1.Jadikanlah pasangan sebagai pusat perhatian
2.Wujudkan kepribadian sebagai lelaki/perempuan
3.Jangan menabur benih keraguan
4. Pembagian tanggungjawab
5.Lakukanlah dialog
6.Siapkanlah diri melakukan aneka peranan
7.Nampakkan cinta dan kebanggaan
8.Keseimbangan Ekonomi
9.Perhatian pada keluarga besar
10. Jaga privasi dan Hubungan dengan pihak lain

Hal menarik, dari wacana itu, untuk membangun perkawinan yang berkualitas, adalah adanya kesediaan kita untuk berdialog. Dialog sebelum perkawinan, selama perkawinan, dan juga mungkin jika harus berpisah. Dialog itulah, yang diharapkan bisa menjadi jembatan kesalahpahaman, atau meminimalisir efek buruk dari perkawinan itu sendiri.
Categories:


Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Pellentesque volutpat volutpat nibh nec posuere. Donec auctor arcut pretium consequat. Contact me 123@abc.com

0 comments:

Posting Komentar