aku tak pernah melihat,
apa dan harus bagaimana aku menatap,
tapi kenapa aku arus berucap
dirimu selalalu tampak, walau mataku terus ku pejamkan
aku tak pernah merancang,
apa dan bagaimana sesuatu kudengarkan
tapi kenapa kupenuh harap,
suaraku ini dapat kau simak dengan seksama
aku tak pernah berlatih untuk menulis
apapun dan kapanpun,
namun jemari ini terasa ringan
untuk menuliskan namamu di prasasti hidup ini
aku tak pernah berlatih untuk lomba
apapun dan dimanapun
namun hari ini aku
kan terus berlatih
untuk sabar mendapatkanmu sepenuhnya
aku tak pernah berpikir
untuk terus berjalan atau berlari,
lelah dan lemah begitu sangat mengancam
namun hari ini, aku sadar tak kan pernah sedikitpun berhenti
sebelum sampai ke pangkuanmu
aku tak pernah berpikir,
bahwa aku bisa hidup lebih panjang
namun ku tak yakin,
tanpamu hidup ini berat untuk ku jalani
aku tak pernah bercanda,
dimanapun dan juga tentang apapun
karena kaulah satu-satunya,
sumber tawa yang tak berkesudahan
aku tak pernah bermaksud untuk bertanya,
siapa dirimu dan pemilikmu
karena ku yakin,
kehadiranmu adalah jawaban semua Tanya
aku tak pernah menyangka,
menulis ini atau menanya itu,
tetapi kehadiranmu
adalah kepastian yang tak terbantahkan
0 comments:
Posting Komentar