Adalah menjadi sebuah harapan setiap orang. Bila sesuatu hal terjadi dan terwujud sesuai dengan harapan. Atau dengan kata lain, jika setiap harapan kemudian mewujud di depan mata. Kejadian dan peristiwa itu, akan menjadi harapan bagi setiap orang.
Seperti yang terjadi saat ini. Pintu keterwujudan harapan itu, sudah ada di depan mata. Menikah dengan orang yang dicintai, sudah ada di depan mata. Impian selama ini, komunikasi dan jalinan hati selama ini, dan harapan yang menjadi bayangan bersama selama ini, sudah tinggal beberapa langkah lagi, akan mewujud di depan mata.
"insya Allah, calon sudah ada.." ungkap seorang guru, yang kerap dianggap sebagai ustadzah dan juga orang soleh selama ini, di madrasah ini.
"Alhamdulillah, kalau sudah suda ada calon.." timpal teman dekatnya yang lain, "orang mana ? dan kapan melangsungkan pernikahannya ?"
"mudah-mudahan tidak terlalu lama, dan tidak terlalu harus menunggu..." paparnya, "hanya satu ganjalan yang belum diselesaikan dengan baik saat ini.." curhatnya.
"Apa itu..?"
"restu anak-anak.." jelasnya.
Ya, ibu yang satu ini, memang berstatus sebagai janda ditinggal wafat oleh suaminya. Belum lama ini, kurang lebih satu tahun terakhir ini. Meninggal gara-gara sakit, diduga jantung, dan wafat selepas melaksanakan olahraga. Beliau meninggal dalam usia muda, masih jauh dari masa pensiun, tetapi takdir Ilahi menentukan lain. Wafat dimasa-masa krisis kesehatan, masa pandemi tahun kemarin.
"oh, itu memang butuh kesadaran dan komunikasi yang baik.." nasehat temannya kepada sang ustadzah, "anak-anak perlu diajak ngobrol, lebih-lebih kalau sudah dewasa, biar mereka paham maksud dan tujuan orangtuanya..."
"mereka sih memprotesnya, karena mereka sudah mampu menjamin ekonomi.." ungkapnya, "Apa lagi yang Bunda cari., kata mereka...?", keluhnya, "saya gak bisa jawab, kecuali perasaan hati yang belum terungkap dan belum tersampaikan kepadanya.
"maksudnya ?"
"ya, kalau boleh jujur, hubungan kami ini sudah berlanjut lama. Kami sudah saling memperhatikan dan merasakan kerinduan dan kangen yang kami miliki..." paparnya.
"maksudnya ?"
"dengan calon yang baru ini, sebenarnya sudah kenal lama. Tetapi, waktu itu, kami sadar akan posisi, bahwa kami semua sudah punya ikatan masing-masing. Tetapi, kami saling merasakan dan saling support dalam karir. Takdir Tuhan sekarang berbeda, ternyata kami, kami ditinggal pasangan hidup kami. Jadi inilah, mungkin takdir kami..." ungkapnya.
"jadi, selama ini sudah ada ikatan bathin.."
Dia hanya menjawab dengan senyum sambil menjelaskan, "tapi, kami tahu batasan..kok".
0 comments:
Posting Komentar