"kalau mau tetap egois, ya silakan,.." ungkap senior, "resiko, masalah tambah jelimet, dan juga krusial.." paparnya lagi.
Nasihat itu, disampaikan, saat ada orang rekan yang masih berada alam posisi egois, untuk mempertahankan kebenaran dan pembenaran.
Memang ribet. Kalau, setiap orang berusaha mempertahankan nilai-nilai kebenaran, dengan cara pembenaran. Dia merasa sedang mempertahankan kebenaran, padahal yang tengah dilakukannya itu adalah sikap pembenaran. Pembenaran terhadap diri sendiri, dan juga pembenaran terhadap kenyataan yang ada. Seperti hal yang terjadi pada kedua sahabat kita saat ini.
Mereka berargumen, bahwa dirinya tengah mempertahankan sikap yang benar dan kebenaran. Untuk mempertahankan kebenarannya itu, dia melakukan pembenaran terhadap sikapnya dengan argumentasi tambahan, yang dinilai orang lain, sangat tidak relevan yang cenderung mengarah pada apologia, dan pembenaran terhadap dirinya sendiri.
Ok.