Just another free Blogger theme

Senin, 30 Desember 2024

Kembang api. Sudah marak diperjualbelikan. Mereka berdagang, dan menjajakkan ragam mainan yang biasa dan bisa dipermainkan, di malam tahun baru. Betul. Bukan sekedar kembang api, petasan, dan juga jenis mainan  lainnya, banyaklah sudah diperjualbelikan dihari-hari menjelang tahun baru.


Eh. Bukan saja, mainan atau asesoris tahun baru. Jenis makanan, minuman, atau apapun juga, yang biasa dan bisa digunakan untuk masyarakat dunia, dalam perayaan tahun baru, banyaklah sudah diperjualbelikan. 

Sabtu, 28 Desember 2024

Cukup banyak yang tersentak, dengan putusan pengadilan terhadap Harvey Moeis. Tersangka dalam kasus penambangan timah, yang merugikan negara, sebesar 300 T, hanya divonis 6 tahunan penjara, dan denda sebesar 1 M.



Sementara, Iwan Rachmana (30 th) dalam tahun yang sama juga, pencuri kelapa sawit di Sumatera Selatan, divonis 6 tahun. Alasan pencuriannya pun, Iwan Rachmana menganggap bahwa lahan itu adalah lahan warisan dari orangtuanya. 

Jumat, 27 Desember 2024

Bahasa Indonesia ini memang unik. Keunikan ini, terasa saat kita mempelajari awalan (prefiks) pe- dalam kalimat berbahasa Indonesia. Saat kita menggunakannya, atau saat kita membacanya, kita akan terajak dan teranjak pada sebuah suasana yang berbeda, bahkan bisa menjadi terasa aneh.

Bila kita menelaah kata, 

Pe + Kerja = Pekerja
Makna kata kerja: Kegiatan/melakukan sesuatu.
Makna kata pekerja: Orang yang melakukan pekerjaan.
"Banyak pekerja libur hari ini."

Kamis, 26 Desember 2024

Sekali lagi. Kontroversi pengucapan perayaan, khususnya keagamaan, menjadi hal yang ramai di media sosial. Khususnya, dikalangan umat beragama, seperti umat Islam Indonesia. Bahkan, bukan sekedar ramai di media sosial, namun bisa melibatkan institusi agama, atau elit agama pula. Artinya, wacana ini bukan hanya ramai di kalangan masyarakat, tetapi juga ramai di level elit agama. 


Untuk meramaikan suasana ini, ingin berbagi pandangan, terkait dengan struktur nalar dalam pengucapan hari perayaaan, termasuk perayaan agama, individual atau perayaan nasional. Misalnya, selamat natal, selamat idul fitri, selamat ulang tahun, atau selamat hari kemerdekaan republi Indonesia.  Semua itu, merupakan contoh ucapan-ucapan perayaan yang bisa terlontar dalam lisan kita, dan menyebar di tengah masyarakat kita.

Rabu, 25 Desember 2024

Kok, masih ada yang yakin bahwa proses penetapan atau praktek penetapan Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, sebagai sebuah dendam politik.  Atau, jika hal ini adalah benar, memangnya, apa yang dimaksud dengan dendam politik, dan apa yang terjadi dibalik itu semua Itu.  



Persoalan ini, tampaknya menarik untuk dikaji sedemikian rupa, sehingga kita bisa memahami, beberapa celah pemikiran yang mungkin akan semakin memperlebar narasi atau diskusi kita mengenai praktek politgik di negeri kita ini.

Kamis, 05 Desember 2024

Bang Ta'im, itulah nama asli, begitulah menurut berita media sosial, nama dari saudara kita yang tengah menjadi bahan perguncingan di awal bulan, akhir tahun 2024 ini. Nama pasarnya (maaf, bukan nama pasaran, nanti beda arti untuk orang Sunda), yaitu Gus Miftah. 

Sebagaimana kita tahu bersama, bahan gunjingan terkait bang Ta'im ini, karena mengucapkan kata yang dianggap kurang sopan kepada pedagang eceran, jualan es teh. Kejadiannya, ada di ruang pengajian, yang menjunjungg nilai etika.  Dilakukan oleh seorang tokoh agama, yang juga sarat dengan citra etik. Namun, hanya karena kata-kata yang dianggap tidak sopan itu, kemudian menjadi viral dan memancing reaksi beragam di dunia nyata dan dunia maya.

Lantas, bagaimana soalan itu, dapat kita baca sekarnag inii ? apa yang sedang terjadi di dunia kita di sini, di masyarakat kita saat ini ? di tengah hiruk pikuk moralitas bangsa kita saat ini ? apakah memang sedemikian mengkhawatirkan bagi kita semua, sehingga hal serupa ini, menjadi ramai dibicarakan banyak orang, bukan hanya kalangan netizen daadakan, tetapi juga netizen mahiran, kalangan ahli dan pemikir pun memberikan tanggapan kritis terhadapnya.