Sulit untuk membayangkan, menemukan jawaban dari seorang peserta didik, yang mengajukan pertanyaan, "kita ingin menyelenggarakan agustusan gaya anak muda gaul ?", bahkan, lebih spesifik lagi, karena lingkungan kami ada di madrasah, dia mengatakan "agustusan gaya anak muslim gaul ?"
Diakui atau tidak. Dalam benak kita, sudah memiliki medan makna, atau makna umum dari istilah-istilah yang diajukannya tersebut.
Selama ini, kita sudah memiliki makna umum dari agustusan. Agustusan adalah pesta rakyat. isinya adalah permainan rakyat. Misalnya, balap karung, panjat pinang, lomba makan kerupuk yang digantung, lomba kelereng dan sejenisnya. Semua itu adalah jenis-jenis agustusan. Lantas, model agustusan yang seperti apa lagi, yang diinginkan anak muda ini ?
Kegiatan seperti itu, sudah biasa. Baik di kota maupun didesa, sudah biasa dilakukan. Kegiatan-kegiatan serupa itu, kini sudah menjadi merk agustusan di masyarakat. Anak muda yang satu ini, merasa ingin ada pembaharuan. Lomba agustusan serupa itu, sudah biasa dan sudah menjadi klasik, sejak zaman "nenek moyang" kita !
Waduh ! mengapa di sebut nenek moyang ?!, negara kita saja, usianya baru 72 tahun. Kok agustusannya sudah hadir sejak nenek moyang !
Tetapi, mungkin bukan itu persoalan dasarnya. Pokok pikiran yang ingin disampaikannya, adalah perlunya upaya penyegaran dalam bentuk-bentuk kegiatan perlombaan agustusan, sehingga mampu memancing kesegaran dalam perayaan agustusan ini.
Alhamdulillah. untuk peringatan agustusan 2017, pada tingkat nasional, menampilkan suasana yang segar dan sejuk. Mantan presiden kumpul, dan tampil dalam suasana kebhinnekaan. Itu adalah ide segar dan menyegarkan, dalam konteks perayaan agustusan. Oleh karena itu, wajar, jika anak muda di lapisan bawah pun, mengajukan permohonan untuk perayaan agustusan dengan gaya anak muda muslim gaul ?
Di tengah prasangka yang cenderung tendensius kepada umat Islam, anak muda madrasah, dengan seksama mengemas kegiatan agustusan dengan kemasan anak muda muslim gaul. Agustusan yang dikembangkannya, bukan sekedar intertain (hiburan) tetapi, juga diharapkan bermanfaat bagi lingkungan. Diantaranya, adalah lomba kebersihan, dan "busana muslim Indonesia". Untuk tag-nya, mereka membawa nama "Kami Muda, kami Muslim, dan kami Indonesia !"
Eh, bagaimana bentuk lomba-lomba agustusan, gaya anak muda muslim gaulnya ?
0 comments:
Posting Komentar