Just another free Blogger theme

Jumat, 25 Agustus 2017

Hasil gambar untuk saat ujian tulisSeorang mahasiswa. Dengan kepala menunduk. Terkadang juga menengadah. Kemudian sesekali, melarak-lirik ke kanan atau ke kiri. Entah apa yang dicari. Entah apa pula yang kemudian dapat dia temukan. Yang terlihat, selepas itu, kemudian dia menunduk lagi, menuliskan sesuatu ke lembar kertasnya.

Sore itu. Ujian tulis sedang berlangsung. Beberapa butir pertanyaan tampak dalam lembar kertas yang ada dihadapan mahasiswa itu, dan kemudian, mereka semua berusaha keras untuk menjawabnya.
Hal yang mengagetkan. Setidaknya bagi teman-teman yang ada disekitarnya. Hanya kurang dari 30 menitan, lembaran ujian soal terbuka (essay) itu sudah dilahapnya. "Wow.. luar biasa, sudah selesai.." ungkap rekan sekelas lainnya. Mendengar celetukan itu, dia hanya membalasnya dengan tersenyum, sambil belalu ke luar ruangan.
Waktu yang disediakan penguji. Kurang lebih 100 menit. Biasa untuk ukuran perkuliahan dua SKS (sistem kredit semester). Dengan waktu itu pula, setiap mahasiswa dituntut untuk bisa menyelesaikan soal tulis di sore itu. karena itu, sangat mengagetkan rekan sekelasnya, bila kemudian ada teman sekelasnya mampu menyelesaikan soal itu untuk waktu yang kurang dari seperempat waktu yang disediakan.
Tapi. Biarlah. Itu adalah bagian dari cerita sore itu.
Seminggu selepas ujian tulis. Sang dosen tampil ke muka, dengan wajah yang sedikit sumringah dibawakannya. "Ada yang menarik dalam ujian tulis kemarin..." ujarnya, dengan tegas.
Pertama, ada mahasiswa yang memiliki kemampuan luar biasa. Memanfaatkan waktu secara optimal, dan meraih capaian yang luar biasa. Ini adalah bukti, bahwa pemanfaatan waktu optimal, dan usaha keras, tidak akan mengkhianati hasil. Ungkapnya.
Kedua, ada juga yang kurang beruntung. Waktu yang digunakan sedikit, tetapi hasil yang minim. Pengalaman ini, hendaknya bisa dijadikan cambuk, "lambat bukan berarti lemah, dan cepat bukan berarti hebat. karena ternyata, mengerjakan dengan cepat, yang diimbuhi dengan kefrustasian, adalah bentuk kecerobohan  yang mengantarkan kita pada kegagalan.." paparnya.
Terakhir, yang perlu juga kita pahami. jawaban yang panjang, bukan jaminan ketepatan. Jawaban yang pendek pun demikian adanya. ketepatan jawaban, bergantung pada substansi yang dimuat di dalamnya. Oleh karena, panjangnya penjelasan, tidak berarti kita  sudah memberikan jawaban yang benar.
Categories:


Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Pellentesque volutpat volutpat nibh nec posuere. Donec auctor arcut pretium consequat. Contact me 123@abc.com

0 comments:

Posting Komentar