Just another free Blogger theme

Senin, 20 Mei 2024

Alkisah. Seorang petani, menunggang gerobak yang ditarik seekor keledai. Sang petani, dengan asyiknya duduk di atas gerobak, dengan membawa hasil pertanian yang sangat melimpah kala itu. Tentunya, sangat membahagiakan. Sejumlah hasil sayuran, dia dapatkan, dia panen, dan hari itu, bermaksud untuk menjualnya ke pasar.

Sayangnya. Lokasi pasar itu, memiliki jarak yang cukup jauh, atau boleh dibilang sangat memerlukan perjuangkan ekstra. Jangankan tenaga manusia, tenaga hewan, sekelas keledai pun, tidak banyak yang mampu mencapainya denga satu kali jalan, dalam satu perjalanan. Sejumlah keledai ada yang tumbang di tengah jalan, sehingga menghabiskan waktu yang sangat lama-lama, dan bisa berhari-hari untuk sampai ke lokasi pasar.



Seperti yang dialami saat itu, Sang petani dikagetkan oleh keadaan keledai. Di tengah perjalanan, keledai pun berhenti, dan kemudian tersungkur di tengah jalan. Tampaknya, dia kelelahan dan kehabisan tenaga akibat perjalanan panjang, dengan medan juang jalan yang bertopografi menantang.

Jumat, 17 Mei 2024

Memang tidak sekompleks mengawal transisi pemerintahan, baik di level Pemkot, pemprov atau negara. Namun, pengalaman mengawal transisi pemerintahan di level persekolahan, pun, dapat memberikan sebuah ekstase-kebahagiaan intelektual atau bahkan spiritual kepada kita semua, khususnya pecinta demokrasi dalam dunia pendidikan.


Pernyataan ini mungkin terlalu hiperbolik. Tetapi, terbayangkah oleh kita, bila seorang wakil kepala sekolah bisa di pilih oleh warga sekolah ? mungkinkah, kita dapat membayangkan sesuatu yang aneh, baru, atau berbeda, bila kemudian, ada sekolah yang mengembangkan model pemilihan wakil kepala sekolahnya sendiri ?

Selasa, 14 Mei 2024

Tak bermaksud menambah kepusingan guru atau peserta didik di kelas. Tidak. Tulisan ini, tidak dimaksudkan untuk menambah-nambah masalah. Tetapi, pertanyaan sederhana di kelas, kerap kali muncul dan menjadikan sumber kesulitan bagi seorang tenaga pendidik Geografi di dalam kelas, khususnya jika dihadapkan pada pertanyaan, "Pak, ada berapa konsep esensial atau konsep dasar Geografi ?"


Dengan pertanyaan sederhana itu, seorang guru Geografi atau yang mengampu pelajaran IPAS/IPS di jenjang persekolahan, bisa jadi, akan mengalami kelimpungan. Setidaknya, kelimpungan kalau kemudian di menjawab "ada 10", terus sang peserta didik mengejar lagi, "apa memang hanya 10, bisa lebih atau kurang pak?"

Waduh !? 

Jumat, 03 Mei 2024

Datang ke sebuah arena. Arena hiburan. Anak-anak kota menyebutnya pembelajaran di luar kelas, atau outbound. Kesan pertama, yang didapatkan saat itu, sangat unik, dan menantang.  Jarak lokasi tidak jauh dari perkampungan. Berjalan ke bagian belakang kampung halaman, kemudian masuk ke lintasan sebuah pemukiman kota, yang menyediakan fasilitas hiburan bagi para penghuni, dan pengunjungnya.


Sungguh sangat mengagumkan. Bukan apa-apa. Di kawasan kompleks perumahan, tidak jauh dari lokasi masyarakat, ada arena permainan yang luar biasa menantang. Sebuah sungai, dengan topogtafi dan alur sungai yang indah, disulap menjadi arena hiburan, liburan dan pembelajaran. 

Tebing air terjun. Bentuknya berjenjang. Tiga lapis.  Hingga, di akhir air terjun terakhir, mengalirlah sungai yang memiliki arus deras, dan menantang untuk dijadikan body rafting. Wuih, luar biasa, indah. Di perkampungan yang indah, dengan tiket murah meriah.