“ah, ada beberapa detik lagi lampu
merah, Aku akan kebut, biar bisa selamat dari jebakan lampu merah ini...?”
pikirnya. Sambil menancap gas, dan kehati-hatian yang luar biasa dalam
memperhatikan pesaing di jalan raya lainnya, roda dua itu melaju kencang, dan
maksud mengejar kemungkinan munculnya lampur merah.
Betul saja. Hanya beberapa detik, selepas roda belakang lewat dari garis batas lalu lintas itu, kemudian lampu merah pun menyala. Selamatlah dia dari jebakan lampu merah, dan kemudian dia pun bisa melaju kencang melanjutkan perjalanannya. Sementara, teman-teman yang lainnya, tertinggal di lampu merah. Beberapa menit kemudin, jarak antara dirinya, dengan teman yang lainnya, semakin jauh dan kian menjauh. Tanpa ada hambatan, dia melaju kencang menuju tujuan di depannya.
Pengalaman atau peristiwa seperti itu, mungkin sering kita perhatikan di
tengah jalan. Mungkin kita pun pernah merasakan dan melihat kejadian serupa. Hingga
kemudian, sebagian besar diantara kita,
menganggap kejadian itu sesuatu yang biasa saja. Biasa terjadi, dan
tidak ada sesuatu yang luar biasa.
Tetapi, bila kemudian kita, sedikit merenungkan kejadian itu, kiranya kita bisa menemukan pelajaran-pelajaran penting. Kejadian ini, dapat kita jadikan sebagai sebuah bahan renungan, atau inspirasi mengenai kehidupan kita saat ini.
Hal pertama, kita bisa melihat bahwa siapapun kita tidak boleh mengabaikan
waktu. Karena sesungguhnya waktu itu sangat berharga. Dalam hitungan astronomik
(jam alam), mungkin hanya beberapa menit. Sebagaimana yang terjadi tadi, kita
hanya tertinggal beberapa menit atau bahkan detik saja. Tetapi, telat satu detik,
yang kemudian kita kejebak lampu merah. Dampaknya sangat jelas. Kita kian
tertinggal jauh, oleh mereka yang sanggup memanfaatkan waktu dengan baik.
Kedua, pentingnya memanfaatkan kesempatan atau peluang. Sekecil apapun peluang, sekecil apapun kesempatan, haruslah dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Mereka yang mampu memanfaatkan peluang dengan baik, kendati kecil, sempit dan sebentar, potensial menghasilkan sesuatu yang luar biasa. Layaknya, orang yang memanfaatkan waktu perdetikan, tetapi ketika dia tidak terjebak lampu merah, dia mampu melajut lebih kencang lagi, sementara orang lainnya, dia harus terjebak lampu merah dan tertinggal jauh.
Dalam kaitan ini, benarlah Firman Allah Swt, ‘demi waktu’(wal ashri). Sesempit apapun kesempatan atau peluang yang
ada, perlu dimanfaatkan dengan optimal. Karena sesungguhnya, perbedaan antara
kita, khususnya dalam pencapaian terhadap
tujuan hidup, kadang lebih banyak disebabkan oleh keberanian kita dalam
memanfaatkan kesempatan.
Karena itu, bagaimana jadinya, bila dalah hidup ini, kita sering mengabaikan waktu. Bukan sekedar lima menit, seperti halnya di lampu merah. Kadang, kita ke jebak waktu harian, atau bahkan bulanan. Aktivitas kita, banyak yang terjebak oleh hal-hal yang kurang efektif, produktif.
Saat kita terjebak dengan hal-hal yang kurang berguna, renungkan, jarak posisi kita dengan mereka yang tengah melaju kencang ? dimana posisi mereka sekarang ini !
0 comments:
Posting Komentar