Hidup ini terus berjalan.[1]
Tidak ada yang bisa menghentikan waktu. Sama dengan tidak ada yang bisa
menghentikan pertanyaan manusia. Setiap orang, atau ada saja, orang yang
senantiasa bertanya dan mempertanyakan mengenai masa depan dirinya, masa depan
dunia, dan masa depan kehidupannya. Hidup ini terus berjalan, dan akan berjalan
terus. Tidak ada yang bisa menghentikannya. Hanya mereka yang berjalan, akan terus memiliki peluang sampai ke tujuan.
Peristiwa kiamat sekalipun, sesungguhnya tidak menghentikan jalannnya kehidupan. Kiamat, hanyalah pergantian ‘lapangan kehidupan’, dari satu lapangan ‘dunia’ ke lapangan yang baru. Di lapangan yang baru itupun, selepas kiamat, manusia akan terus melanjutkan perjalanan hidupnya. Hidup akan terus berjalan. Selepas di ciptakan, manusia akan terus menjalani ruang-waktu yang panjang, dan tidak berkesudahan. Itulah mungkin, yang disebut dengan di akhirat itu, ada tempat yang kholidina abada.
Ada proses-proses yang terus terjadi
dalam perjalanan hidup ini. Proses pertama, yang mudah kita pahami, yaitu kehidupan itu
senantiasa memiliki karakter self-correcting. Setiap titik perjalanan
hidup, setiap langkah kita, bila ingin terus bertahan, maka menuntut kita untuk
senantiasa mengedepankan sikap self-correcting, memperbaiki diri.
Setiap orang, bisa langsung, mengoreksi diri, memperbaiki diri, muhasabah, introspeksi, atau ngukur diri. Semua itu adalah ucapan dan perkataan yang menggambarkan bahwa untuk bisa bertahan hidup, kita dituntut untuk bisa mengoreksi diri. Tidak ada langkah lain, lakukan koreksi diri, karena itulah langkah penting dalam mempertahankan eksistensi.
Renungkan apa yang terjadi ! apakah Anda menikmati
kehidupan hari ini ? jika tidak, lakukan koreksi terhadap diri sendiri, apa alasan kondisi ketidaknyamana hari ini, Anda rasakan !
selanjutnya, perbaiki itu semua !
Hal kedua, yang perlu pula dipahami, bahwa apa yang didapat hari ini, adalah akumulasi dari masa lalu. Pribadi kita, tubuh kita, pengetahuan kita, kesehatan kita, rijki kita, atau apapun, pada dasarnya adalah akumulasi dari proses yang sudah pernah dilakukan di masa lalu.
Hemat kata, masa kini adalah kumpulan hasil dari
masa lalu, dan masa kini, adalah
sumbangan penting bagi masa depan.
Tetapi perlu ditegaskan di sini, walaupun hari ini, kita sebut sebagai
kumpulan (akumulasi) dari proses masa lalu, bukan berarti itu semua sudah
berakhir. Karena hukum pertama tadi akan
berlaku lagi. Hasil hari ini, bukanlah yang terakhir, karena hasil hari
ini, adalah bagian dari perjalanan untuk
hari esok.
Berdasarkan pertimbangan itu, maka kita bisa memanfaatkan teori Evolusi Darwin, mengenai pentingnya adaptasi dan proses evolusi dalam hidup dan kehidupan. Manusia senantiasa beradaptasi, dan akan terus berevolusi menuju kehidupan dan format hidup di masa depan. Setiap diantar akita, akan berhadapan dengan kenyataan bahwa, hidup ini terus berproses dan akan terus berjalan.
[1] Ide ini, diserap dari tulisan Arndt
von Hippel. 2001. In Darwin’s
Image, How human biology confirms
Evolution Theory, sumber http://textbookrevolution.org/files/in_darwins_image.pdf,
0 comments:
Posting Komentar