Mengapa orang terbiasa
dengan selfi ? mengapa orang seringkali merayakan hasrat seks di media jejaring
social ? mengapa harus cipika-cipiki ? bagaimana
komunikasi di pekerjaan ?
Judul : Antropologi Untuk Komunikasi
Penulis : Momon Sudarma
Penerbit :Mitra Wacana Media, 2014
http://www.mitrawacanamedia.com/index.php?route=product/product&keyword=momon+sudarma&category_id=45&ejauthor=1&product_id=328Memahami budaya adalah hal penting dalam memahami komunikasi. Kesalahpahaman, kecurigaan atau prasangka, bisa berawal dari ketidakpahaman kita dalam memahami keragaman budaya dalam berkomunikasi. Berjabatan tangan dengan salaman saja, cium pipi kanan dan cium pipi kiri (cipika-cipiki), atau sampai berpelukan. Semua itu menunjukkan adanya keragaman budaya dalam berkomunikasi. Karena itu, pemahaman mengenai budaya akan membantu dalam memahami pola dan bentuk komunikasi.
Pada sisi lain, berkomunikasi adalah hal penting dalam
bermasyarakat, dan memahami karakter masyarakat. Dengan komunikasi, seseorang
bisa mengekspresikan dan menyampaikan pesan, dan juga sekaligus bisa memahami
pesan budaya dari orang lain. Kesempatan itu, bisa dijangkau oleh ragam media
komunikasi. Terlebih lagi, dengan banyaknya saluran komunikasi yang berkembang
saat ini.
Wacana yang ada di tangan pembaca kali ini, pada dasarnya sekedar pengantar untuk memahami antropologi komunikasi. Wacana-wacana yang ada di sini, termasuk mengenai antropologi organisasi social, antropologi teknologi, antropologi pengetahuan, dan juga antropologi memandang agama sebagai konteks budaya.
Wacana itu tampak sangat luas, dan memang demikian
adanya. Oleh karena itu, sebagai sebuah pengantar, tidak memiliki kemampuan
menjangkau semua itu. Namun demikian, wacana-wacana ini diharapkan dapat
membantu pembelajar Antropologi, Sosiologi, dan ilmu Komunikasi dalam memahami
fenomena komunikasi di zaman modern ini.
0 comments:
Posting Komentar