Just another free Blogger theme

Rabu, 07 Desember 2022

Malam itu. Seperti biasa. belajar bersama, dalam forum aplikasi dunia maya. Kita membincangkan  masalah tulis menulis. Dan dibagian awalnya, kita membincangkan mengenai hakikat menulis.

Hakikat menulis.



Dalam perbincangan itu, disampaikan atau lebih tepatnya tersampaikan, karena muncul dan berkembang dalam sebuah dialog terbuka. Hakikat menulis, atau nilai atau fungsi menulis itu, setidaknya ada 4 point pemikiran.

Pertama, mungkin ini adalah pandangan yang paling banyak dirasakan. Menulis itu, pada dasarnya, adalah mengukuhkan pemahaman. berbagia hal yang kita tulis, dan atau bisa kita tulis, adalah sesuatu yang sudah terpahami.

eh, pernah kalian mengalami stagnan saat menulis ? 

Ya. Betul. Kita mengalami kesulitan untuk melanjutkan sebuah tulisan, disaat kita merasa kehilangan ide, atau tidak ada, atau nge-blank. Pengalaman ini, adalah pengalaman nyata dan menjadi pembukti, bahwa sesuatu yang tidak ada dalam pikiran kita, atau sesuatu yang tidak kita pahami, akan sulit untuk dituliskan. 

pernah kah merasa lancar dalam saat menulis sesuatu ? mengapa demikian ? sudah tentu, jawabannya adalah jela, karena ide dan gagasan itu, ada dan memamahbiak dalam  pikiran kita. Disaat serupa itu, maka proses penulisan artikel,  makalah, cerpen atau novel  itu, akan lancar dan tidak mengalami hambatan yang berarti. 

Itulah yang kita sebut, bahwa menulis pada dasarnya adalah pengukuhan pemahaman.  Kemampua kita menulis, baik dalam pengertian, membuat peta konsep dan atau makalahnya, menunjukkan bahwa kita sudah memahami objek atau masalah yang sedang dikaji tersebut.

Kedua, mengabadikan atau mendokumentasikan pemahaman. Sadarkah kita, bahwa apa yang kita pahami hari ini, adalah buah dari bacaan kita terhadap karya tulis orang-orang terdahulu ? kita tahu tentang ragam tulisan, bentuk tulisan, isi tulisan, karena ada karya tulis orang-orang terdahulu.

Upaya kita mencatatkan, apa yang kita hadapi saat ini pun, pada dasarnya akan menjadi buah karya peradaban kita di masa depan. Sepuluh atau dua puluh yang akan datang, atau mungkin ratusan tahun yang akan datang, tulisan kita akan dibaca orang, dikoreksi orang, atau diperbaiki orang lain.

Nyata. Dalam konteks ini, tulisan yang kita buat hari ini, merupaan dokumen-fisik tertulis, yang bsia mengabadikan informasi atau pengetahuan. Karena itu, tulislah pemahaman kita, maka umur gagasan kita, akan melampaui umur kehidupan diri kita sendiri.

Ketiga, tulisan yang kita buat adalah benih perkembangan ilmu pengetahuan. berbagai hal yang berkembang saat ini, pada adasarnya adalah koreksian, atau peninjauan ulang terhadap ragam tulisan yang sudah berkembang sebelumnya. Tidak ada ilmu pengetahuan modern yang tidak memiliki kaki pada pengetahuan masa lalu.

Kita yakin pula, bahwa tulisan-tulisan kita hari ini pun, adalah benih atau embrio bagi pengembangan ilmu pengetahuan di masa yang akan datang.

Seiring perkembangan diskusi muncul pertanyaan, apakah produktivitas seseorang menunjukkan peradaban sebuah bangsa ? 

Merujuk pada sejumlah data yang ada saat ini, setidaknya melihat posisi negara kita, baik di ASEAN, maupun di antara negara-negara OKI, atau di dunia, tampak dengan jelas bhwa negara-negara yang sekarang disebut negara maju dan modern, adalah negara-negara yang memiliki tradisi perbukuan atau tetulisan yang luar biasa tinggi.

Dari sinilah, kita melihat, bahwa menulis, selain merupakan tanda peradaban sebuah bansga, juga merupakan kualitas keadaban warga negaranya.

Dengan kata lain, peradaban menulis, pada dasarnya merupakan kualitas peradaban dan juga keadaban sebuah bangsa. Negara atau warga negara yang buta huruf, akan bebrbeda dengan mereka yang melek literasi. Bahkan, karena itu pula, gerakan literasi di zaman sekarang, tengah digalakkan dengan maksud dan tujuan untuk meningkatkan peradaban dan keadaban.

eh, bukankah, pembeda antara sejarah dan pra sejarah itu pun, dibatasi oleh ditemukannya tulisan ?


Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Pellentesque volutpat volutpat nibh nec posuere. Donec auctor arcut pretium consequat. Contact me 123@abc.com

0 comments:

Posting Komentar