Just another free Blogger theme

Rabu, 25 Oktober 2023

Ada kisah. Seorang  siswa, begitu rajin, dan serius banget, membicara mengenai cita-cita, harapan dan keinginannnya.


"setelah dari madrasah ini, aku ingin ke jurusan ekonomi di perguruan tinggi negeri.." ungkapnya serius.

Ungkapan yang sejenis, disampaikan oleh rekan-rekan yang lainnya. "gak, ah, aku mah, mau jurusan olahraga, sekalian menyalurkan hobi futsal saja.."

Tidak kalah serungnya, pernyataan-pernyataan serupa dari teman-teman sekelompoknya itu. Ada yang ingin ini, itu, jurusan ini, perguruan tinggi itu dan lain sebagainya. Mereka semua berbicara mengenai masa depannya. Mereka serius membicarakan mengenai cita dan harapannya.

Kiranya, tidak keliru, mereka bicara dan membicarakan  hal itu.  Hal itu terjadi,  bisa jadi, karena terbiasa ditanya oleh kakak, ibu, nenek atau saudara-saudara yang lainnya, sewaktu kecil. "de, nanti kalau udah gede, mau jadi apa ?"

Pertanyaan sederhana, namun cukup membekas.  Sayangnya, bekas jawabannya itu, tidak lama. Karena beberapa saat kemudian, sebut saja, misalnya sesudah masuk SD, SMP atau SMA, mereka lupa dengan cita-cita, dan atau malah masuk ke lubang kebingungan. 

"Gak tahu, belum ada pilihan. masih bingung. '' ungkapnya, "pilihan jurusan itu, lebih banyak karena, ikut teman-teman saja. kebetulan, banyak teman yang milih jurusan itu...." polosnya.

Dalam situasi ini, bisa cukup banyak diceritakan dan dikisahkan. Tetapi, akan menjadi sangat panjang lagi, bila kemudian diikuti perjalanan kisah hidupnya. Dan satu kisah hidup yang nyata di ujung perjalanan mereka, adalah ada yang gagal, dan ada pula yang berhasil. Mengapa hal itu terjadi ?

Kita membayangkan, bahwa kegagalan atau keberhasilan itu, satu diantara sekian alasan, yakni disebabkan atas kemampuan individunya mengenali dirinya sendiri. Orang yang mengenali kemampuan dirinya, maka dia akan mampu mengukur kemampuan jarak tempuh dan tujuannya yang jelas. Ada ungkapan menarik dari Imam Ali bin Abi Thalib kw, " Orang yang tak mengenal nilai dirinya sendiri                    akan mengalami keruntuhan."

Mempesiapkan masa depan itu penting. Tetapi, lebih penting lagi mengenali kemampuan diri sendiri.  Dengan mengenali kemampuan diri sendiri inilah, seseorang bisa melakukan sejumlah langkah dan kegiatan, yang bisa mengarahkan pada cita-cita, harapan atau tujuan di masa depannya.


Categories:


Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Pellentesque volutpat volutpat nibh nec posuere. Donec auctor arcut pretium consequat. Contact me 123@abc.com

0 comments:

Posting Komentar