Nyawa itu Ibarat Selembar Kertas

belum tahu,
apakah nyawa itu adalah selembar kertas,
sesaat setelah tergores, luka itu tak bisa dibersihkan lagi
belum tahu,
apakah nyawa itu adalah selembar kertas,
kendati putih, namun bukanlah suci karenanya


belum tahu,
apakah nyawa itu adalah selembar kertas,
dipakai hanya sekali, setelah itu tiada guna  lagi

belum tahu,
apakah nyawa itu adalah selembar kertas,
selepas tersobek, sukarlah untuk hadir lagi

belum tahu,
apakah nyawa itu adalah selembar kertas,
hanya untuk ditulis, bukan untuk dikonsumsi

belum tahu,
mengapa nyawa begitu mudah, disimpan dalam tiang gantungan,
tetapi begitu susah disimpan dalam kenangan

belum tahu,
mengapa nyawa itu begitu mudah dilepas,
tetapi begitu susah untuk didapatkanya kembali