Just another free Blogger theme

Kamis, 13 November 2025

Hari ini, mendapat pencerahan. Ketercerahannya diri ini, ada yang bersumber dari narasumber, dan ada pula yang bermula dari sesama peserta. Peseta Kursus Orientasi Pramuka.


Ketercerahan ini, setidaknya adalah mampu memetakan keragaman penafsiran di level lapangan terhadap makna wajibnya Pramuka sebagai ekstrakurikuler di jenjang pendidikan dasar dan menengah.  Penulis merasakan, bahwa dari obrolan di hari ini,  kendati, sikap yang muncul masih tetap melahirkan keberagaman, namun, pemetaan mengenai makna wajib ini, menjadi penting untuk dikomunikasikan.

Pertama, wajib ada dalam struktur kurikulum. Pramuka merupakan ekstrakurikuler wajib di jenjang pendidikan dasar dan menengah, dalam pengertian masuk dalam struktur kurikulum. Maka karena itu, setiap jenjangnya, setiap peserta didik wajib mendapatkan pendidikan kepramukaan, baik dengan menggunakn model reguler (masuk dalam jam), atau sistem blok (paket dalam satu waktu tertentu).

Kedua, wajib ada struktur ekstrakurikuler. Pengalaman ini, dilakukan oleh beberapa  satuan pendidikan. Menurut pemahaman mereka, status wajibnya itu, adalah WAJIB ADA EKSTRAKURIKULER PRAMUKA-nya, dan bukan pendidikan kepramukaan. Sifat dari pendidikan kepramukaannya, tetap bersifat pilihan, dan hanya wajib untuk siswa yang berlanjut dalam ekstrakurikuler pramuka itu sendiri.

Dalam pemahaman ini, sekolah/madrasah sudah memenuhi perintah UU dalam menghadirkan pramuka sebagai institusi ekstrakurikuler.  Sementara kegiatan dan prosesnya, tetap hanya diberlakukan kepada peserta didik yang mengikuti ekstrakurikuler pramuka saja. 

Ketiga, berbeda dengan yang kedua, status wajib pramuka itu, menunjukkan bahwa peserta didik wajib memiliki ekstrakurikuler, minimalnya satu (yakni Pramuka), dan maksimalnya tergantung siswa itu sendiri. Maka dari itu, bila seorang peserta didik bermaksud mengikuti kegiatan ekskul lebih dari 1 (misalnya mau 2 atau 3 ekskul), maka satu diantra pilihannya itu, wajib PRAMUKA.

Pola implementasi serupa ini, jelas berbeda dengan pola kedua. Di pola kedua, seorang peserta didik, bisa hanya mengikuti satu ekskul saja (misal futsal, IRMA atau lingkung seni).  Di pola kedua, pilihan serupa itu, tidak "measa salah", karena secara struktur kelembagaan, satu diantara sekian ekskul itu, sudah ada PRAMUKA. Dengan kata lain, yang wajib-menghadirkan pramuka itu, adalah Satuamn Pendidikan, yakni wajib-menghadirkan ekskul Pramuka, dan bukan wajib - menggiring siswa untuk ikutan pramuka. 

Keempat, wajib pendidikan pramuka, sekali seumur belajar pada jenjang tertentu. Misalnya, seorang peserta didik sedang menempuh pendidikan di jenjang pendididkan menengah atas (SMA/MA/SMK). Karena status pendidikan kepramukana ini, WAJIB, maka di kelas satu, mereka mendapatkan layanan pendidikan kepramukaan. Pola adanya yang memberikan pendidikan kepramukana selama satu minggu, satu bulan, atau satu semester. 

Di akhir masa pendidikan itu, kemudian, mereka melakukan Kemah Pendidikan Dasar Kepramukaan. Selepas melaksanakan Kemah Pendidikan Dasar Kepramukaan, mereka yang berminat melanjutkan kepramukana, masuk ke ekstrakurikuler pramuka. sementara  yang lainnya, leluasa untuk memilih ekskul di luar Pramuka. Dengan kata lain, Kemah Pendidikan Dasar Kepramukaan (atau nama lain yang sejenis) adalah puncak dari pendidikan kepramukaan.

Terakhir, wajib pramuka itu, adalah wajib pendidikan kepramukaan, atau menitipkan nilai-nilai kepramukaan dalam proses pendidikan. Penafsiran ini, tidak mengharuskan ada ekskulnya, atau keikutsertaan peserta didiknya, melainkan mewajibkan penanaman nilai-nilai kepramukaan (seperti dasar darma, tri satya, karakter, keberanian, dll), hadir dalam berbagai kegiatan pendidikan.

Model terakhir ini, saya ingin menyebutkan pendidikan kepramukaan yang inklusive. Sedangkan pola-pola sebelumnya, lebih bersifat eksklusive. Walau sifatnya inklusive, namun untuk pakaian seragam pramuka, kadang ada juga  yang mengeksplisitkan !!! 

Sehubungan hal ini, bagaimana menurut pandangan pembaca ? silahkan komen di sini !!

Categories: ,


Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Pellentesque volutpat volutpat nibh nec posuere. Donec auctor arcut pretium consequat. Contact me 123@abc.com

0 comments:

Posting Komentar