Judul : mengembangkan Keterampilan Berfikir Kreatif
Penerbit : Rajawali, 2013
Penulis : Momon Sudarma
Kreativitas yang pertama itu adalah kreatif mengartikan diri sendiri. Banyak orang yang gagal mencapai impiannya, karena kurang memahami diri dan potensi dirinya. Mereka yang tidak kreatif mengartikan dirinya sendiri, akan terjebak pada kubangan yang kaku, baku dan stagnan. Sementara mereka yang kreatif mengartikan dirinya, akan menemukan sisi posistif dalam meningkatkan kualitas dirinya.
Penerbit : Rajawali, 2013
Penulis : Momon Sudarma
Kreativitas yang pertama itu adalah kreatif mengartikan diri sendiri. Banyak orang yang gagal mencapai impiannya, karena kurang memahami diri dan potensi dirinya. Mereka yang tidak kreatif mengartikan dirinya sendiri, akan terjebak pada kubangan yang kaku, baku dan stagnan. Sementara mereka yang kreatif mengartikan dirinya, akan menemukan sisi posistif dalam meningkatkan kualitas dirinya.
Dirinya diartikan sesuai dengan sebutan dari orang lain. “orang pintar”, “orang bodoh”, “orang baik” atau “orang jahat”. Semua itu adalah sebutan diri berdasarkan orang sebutan orang lain. Sebutan diri merujuk pada sebutan orang lain, pada dasarnya bukanlah diri kita. Semua itu adalah gambaran orang lain tentang diri kita.
Pertanyaannya, adalah apakah diri kita merasa sebagaimana yang disebut oleh
orang lain ?
Bila “Ya”, berarti benar. Kita adalah termasuk orang yang sudah dicetak oleh orang lain. Tetapi, bila kita merasa ‘tidak seperti itu”, hal ini menunjukkan bahwa sebutan-senutan orang lain itu adalah keliru, karena tidak sesuai dengan apa yang ada dalam diri kita.
Apakah hal ini kemudian mengantarkan kita pada satu titik lain, yaitu
mengartikan diri kita sebagaimana yang kita pahami ?
“saya ini pintar, saya ini bodoh, saya ini rajin, saya ini bahagia?” mungkin iya, mungkin juga tidak. Hal yang perlu diwaspadai, bila kita sesuai dengan apa yang kita pikirkan, hal itu menunjukkan bahwa kualitas diri kita, adalah seperti yang kita pikirkan sendiri.
Negatifnya dari pandangan ini, yaitu kita terjebak oleh pikiran kita. Pikiran
kita yang picik akan melahirkan persepsi kita mengenai diri kita secara picik
pula. Pikiran yang terbatas, akan mengartikan diri kita secara terbatas pula.
Bila demikian adanya, siapa diri kita ?
Kita ini memiliki wajah yang banyak. Ada kita menurut orang lain. Ada kita menurut
diri kita. Ada kita menurut perasaan kita. Ada kita menurun impian kita.
Hal penting yang perlu ditegaskan di sini, temukan potret diri kita yang membuat kita bergairah dalam mengaruhi kehidupan ini. Pada saat kita merasa bahagia, dan semangat mengartikan diri kita, itulah potret kita yang perlu dipahami. Di sinilah, makna yang ingin saya sampaikan di sini, kreativitas kita itu pada dasarnya diawali dari kreatifnya kita mengartikan diri kita.
Mereka yang tidak kreatif mengartikan dirinya sendiri, akan terjebak pada
kubangan yang kaku, baku dan stagnan. Sementara mereka yang kreatif mengartikan
dirinya, akan menemukan sisi posistif dalam meningkatkan kualitas dirinya.
0 comments:
Posting Komentar