Masa depan Indonesia : IndoMerica atau IndoChina?

Ini hanya sebuah prasangka pemikiran saja, atau dalam istilah ilmiahnya, ini hanya sekedar sebuah hipotesis. Melihat perkembangan ekonomi dan budaya terakhir di Indonesia, maka yang akan muncul itu, bukanlah budaya dan ekonomi Indonesia. perkembangan yang akan terjadi, khususnya di Indonesia, yaitu trend ‘indomerica’ atau ‘indochina’.

Istilah ini, merupakan serapan dari pemikiran Handel Jones (2010), yang menganalisis perkembangan dan potensi kekuatan ekonomi China di Amerika. Trend yang terjadi pada saat itu, menurut Handel Jones adalah lahirnya fenomena kekuatan China, baik dalam konteks ekonomi Amerika Serikat maupun Dunia. Masa depan Amerika Serikat pun, mau tidak mau, harus memperhatikan kekuatan ekonomi dan politik negara yang ada di Asia Timur ini, dan itulah yang disebut dengan ChinAmerica.

Pemikiran ini merangsang kita untuk sesegera mungkin memikirkan negeri kita. Pandangan yang sarat dengan pandanagn geopolitik, dan geostrategi ekonomi ini, merangsang kita untuk memikirkan kembali identitas kekuatan ekonomi dan budaya kita.

Pertanyaan-pertanyaan yang bisa diajukan, akankah Indonesia berdiri di atas kaki sistem ekonomi kerakyatan Indonesia itu sendiri ? akankan kita bisa tegak berdiri dan penuh rasa percaya diri dengan budaya bangsa sendiri ? Pertanyaan klasik, tetapi akan tetap memiliki nilai sensitivitas yang tinggi dan sensual bagi nasionalisme Indonesia.

Kendati dianggap utopis oleh sebagian orang, tetapi pemikir nasionalis di masa lalu, sangat serius menggagas ekonomi kerakyatan atau ekonomi Pancasila.  Koperasi, yang diusulkan Mohammad Hatta,  yang kemudian diposisikan sebagai Bapak Koperasi Indonesia, dianggap sebagai prototype ekonomi kerakyatan Indonesia saat ini. Sayangnya, ide dan ideologi Ekonomi Pancasila, saat ini, sudah menjadi ‘barang langka’, bahkan pengusung dan pemikirnya pun, mungkin sudah banyak yang tidak dikenal publik.

Kendati Pancasila diposisikan sebagai salah satu dari empat pilar kebangsaan, menyertai  UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI, namun ide dan pemikiran kepancasilaan itu, atau kebangsaan itu, belum tampak sebagai karakter ekonomi dan budaya Indonesia ini.  Realitas dan kebutuhan itulah, yang menuntut dan menuntun kita untuk memikirkan kembali, geopolitik dan geostrategi Indonesia di masa depan !

Dengan kata lain, bila kita memang abai terhadap  masalah ini, maka masa depan kita pun, bisa jadi, tidak lagi sebagai sebagai bangsa Indonesia, melainkan akan menjadi Indomerica, atau Indocina !