Iya, tidak semua orang bisa melakukan hal yang seperti kita lakukan. Dan tidak semua kelakuan orang lain, bisa kita lakukan. Rasa-rasanya, kata-kata seperti ini, biasa kita dengar, dan amat sangat mudah untuk kita pahami. Namun, ternyata, banyak diantara kita, atau mungkin diri kita sendiri, kerap kali, atau pernah salah paham, dan salah tindak dengan kehidupan ini.
Misalnya, ini sekedar misal, kalau orang lain, bisa belajar dimana pun berada. Dia bisa belajar di kelas, di laboratorium, di rumah, atau dikendaraan. Bahkan, dibawah pohon rindang, kendati di tengah sawah pun, mereka bisa belajar. Dengan santai, dan penuh keseriusan mereka bisa membaca buku, dengan suka hati, dan senang hati.
Apakah suasana serupa itu, dapat kita tiru ?
jawaban umum dan polos dapat kita ungkap, BISA. Namun, mengapa sulit kita tunjukkan secara nyata ? eh, ternyata banyak alasan. Artinya, lisan kita boleh berkata, iya (afirmatif) namun ternyata hati kita, malah menolaknya (Negatif). Sementara, bagi mereka yang bisa melakukannya, hal itu menunjukkan bahwa rasa, pikiran dan tindakannya sudah sejalan, sehingga bisa melakukan apa yang mereka ingin lakukan.
Sampai pada titik inilah, kita berani berujar, "kan tidak semua yang mereka lakukan, dapat kita lakukan". Betul, Inilah kenyataan hidup, dan itulah faktanya. Namun, mengapa kita pun, kerap berujar, "sama-sama makan nasi, masa sih, kita gak bisa melakukannya?"
Sebuah pernyataan umum, namun ternyata, memiliki kompleksitas kesulitan yang luar biasa, dan bahkanm banyak diantara kita, atau kita sendiri, pernah mengalami dan merasakannya. Sehingga, banyak kesuksesan yang orang lain dapatkan, ternyata, sulit kita dapatkan.
Mengapa ?
Dalam kaitan ini, ada sisi motivasi, yang diimbuhi atau dibumbui dengan kesungguhan hati yang mungkin jadi berbeda antar kita. Karena kalau keinginan sama, pancaindera sama, yang bisa jadi, amat sangat membedakan itu adalah kesungguhan hati dalam menjalani usaha dan ikhtiar tersebut.
Di sinilah, bisa jadi, problemanya !
0 comments:
Posting Komentar