Just another free Blogger theme

Senin, 19 Februari 2024

Rapat rutin di kerajaan hutan belantara. Raja Singa, membuka pembicaraan dengan maksud untuk memberitahukan kepada seluruh pegawainya, terkait dengan regulasi atau struktur keorganisasian di negerinya itu.


"kita akan ada perubahan kepengurusan.." ungkapnya, dengan tegas, dari atas singgasananya. Dari kursi kekuasaannya itulah, dia memberikan perintah, harapan, keinginan, dan bahkan juga hukuman kepada seluruh pihak yang dianggapnya perlu ditindak.

Semua yang hadir, terdiam. Kebiasaan itu, biasa mereka lakukan, di setiap kali, sang Raja bermaksud menyampaikan gagasannya. Sebab, dalam beberapa kasus sebelumnya, jika ada orang yang bicara, saat dia masih menyampaikan pesannya, Raja kerap berujar, "dengarkan dulu... jangan dipootong,.." 

Pekikan suara dari Sang Raja itu, terdengar hampir ke seluruh penjuru hutan. "Dengarkan dulu..", merupakan sebuah kata, yang menunjukkan hasrat terkuat dari Sang Raja, untuk menjadikan pesannya di dengar, di simak, dan bahkan dilaksanakan oleh seluruh anggota kerajaan.

"besok, kita akan menerima anggota baru. Mereka adalah saudara dari Raja Agung di Planet Bumi ini..." ungkapnya. "tidak ada bantahan, tidak ada penolakan. laksanakan. Sudah itu saja. Sekarang bubar.."

Semuanya terdiam. Sambil membalikkan badan, mereka pergi. Sedikit demi sedikit, ruang semakin menyepi, dan hanya keluarga Raja Singa, yang ada di Istana tersebut. 

-o0o-

Selepas mereka keluar dari ruang persidangan, ternyata mereka tidak pulang ke kandang masing-masing. Mereka malah kumpul di sebuah padang rumput, dengan maksud untuh rehat sebentar, sambil mengumpulkan energi dan tenaga guna melanjutkan perjalanan menuju tempatnya masing-masing.

"wah, gimana pendapat kamu, Cing.." tanya Kancil kepada kucing.

Mendenga pertanyaan itu, si Kucing hanya mengeong. Seperti biasa. "urusan aku, yang penting bisa makan. Itu saja, sudah cukup. Aku makan tidak perlu banyak. Bila saat lapar ada  makanan, itu pun sudah cukup."

"ya, kamu enak Cing.." sela Buaya. "kamu tinggal di Istana, Walaupun bisa pulang ke rumah, tapi perut kami sudah penuh dan kenyang.." komentarnya lagi, "jadi, wajar, kamu bilang begitu.."

"Tapi, soalannya itu, jika ada pegawai baru di Istana, berarti kamu akan tersingkirkan, dong?" Kancil bertanya ke kucing.

"rasanya sih, gak deh..." jawabnya singkat, "malah bisa jadi, saya akan lebih banyak kebagian sisa makanan, bekas dia .."

"terus, mereka datang untuk posisi apa ?" Buaya balik pertanya kepada seluruh temannya yang ada di padang rumput itu.

"Kelihatannya, untuk menjadi staff keamanan.." ungkap Kucing, "karena kalau mengganti pejabat tinggi, tidak mungkin, para pejabat tinggi pasti menolaknya, tapi kalau jadi staffnya, ya, bisa saja. Yang, penting keinginan Raja Bumi bisa diakomodir, yaitu anggota keluarganya di terima kerja, dan pimpinan di hutan kita tidak terganggu banyak..".

"bagaimana selanjutnya, gimana kalau mereka itu ternyata mengambil jatah kita ?" tanya Buaya.

Mendengar celotehan itu, semua yang hadir terdiam lagi. Mereka hanya termenung, memikirkan nasib mereka hari ini, dan lusa. 

"Kenapa, harus gelisah?" bukankah kita sudah biasa di sini, dan hidup begini ?" tanya Kucing kepada yang lain.

"ya, gimana tidak gelisah, sikap pimpinan kitanya itu, tidak tegas. Masa setiap orang yang dititipkan Raja Bumi harus diterima terus. Bukankah hal itu, membuat kegaduhan di kalangan kita, bukankah sikap seperti itu menyebabkan kita gelisah dengan nasib di masa depan kita ?"

"Iya, ya, kenapa pimpinan kita ini, lebih memilih menjaga kenyamanan diri sebagai orang taat pada atasan, dan menciptakan kegaduhan di kalangan bawahannya..?" 

Categories: ,


Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Pellentesque volutpat volutpat nibh nec posuere. Donec auctor arcut pretium consequat. Contact me 123@abc.com

0 comments:

Posting Komentar