Just another free Blogger theme

Rabu, 17 Juli 2013


Ramadhan adalah bulan turunnya Kitab Suci, dan saatnya belajar isi kitab suci.  Karena itu, ramadhana pun kerap kali disebut sebagai bulannya Kitab, atau bulannya sumber pengetahuan, atau bulannya ilmu.
 
Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa, (Qs. Al-Baqarah : 183)

Ramadhan dapat disebut pula sebagai bulah ilmu (syahrul ilmi atau syahrul kutub). Alasan untuk menyebut bulan ini sebagai bulan ilmu, didukung oleh beberapa faktor yang terjadi di seputar bulan ini, baik itu yang bersifat sosiologis – empirik, maupun yang bersifat sejarah (historik).

Menurut pandangan para pengkaji sejarah Islam, ditemukan informasi bahwa pada minggu pertama ramadhan merupakan saat diturunkannya Shuhuf kepada Nabi Ibrahim As, pada pertengahan minggu pertama hingga kedua diturunkannya Kitab Zabur kepada Nabi Daud, kemudian minggu kedua-tiga, diturunkannya Kitab Taurat kepada Nabi Musa, dan pertengahan minggi tiga hingga keempat, atau sepuluh hari terakhir ramadhan, diturunkannya Kitab Suci Al-Qur’an. Karena alasan ini pulalah, ramadhan dapat disebutnya sebagai bulan Kitab, atau bulan turunnya al-Kitab dari Allah Swt.

Bagi Umat Islam sendiri,  dalam salah satu malam di bulan suci ramadhan, diyakini benar sebagai malam nuzul Qur’an.  Malam nuzulul Qur’an artinya malam turunnya Kitab Suci Al-Qur’an. Memang terdapat banyak pandangan mengenai hal ini, ada yang mengatakan (a)  malam pertama kalinya turunnya al-Qur’an, (b) malam pertama kalinya beberapa ayat al-Qur;an yang turun dari lauhil Mahfudz ke bumi, atau (c) malam turunnya seluruh isi kitab suci Al-Qur’an ke bumi, dan diterima oleh Rasulullah Muhammad Saw. Terdapat keragaman pandangan dan pensikapan terhadap makna malam nuzulul Qur’an tersebut. Tetapi secara umum, mayoritas umat Islam meyakini kehadirannya malam nuzulul Qur’an terrsebut. Oleh karena itu, tidak mengherankan bila kemudian, sebagian umat Islam ada yang merayakan malam nuzul qur’an.

Turunan dari pemaknaan ramadhan sebagai bulan ilmu atau bulan kitab, dapat disaksikan bersama mengenai perilaku umat Islam selama satu bulan penuh ini. Sudah tentu, memang ada perbedaan kualitas dan respon dari umat Islam terhadap bulan ramadhan ini.

Bagi mereka yang terbiasa dengan kehidupan duniawi saja, ramadhan cukup dijadikan sebagai saatnya untuk mendengarkan ceramah atau khutbah keislaman. Karena itulah, baik secara informal maupun formal, diselenggarakan sejumlah kegiatan kajian keilmuan di sejumlah tempat.

Instansi pemerintah, seperti BUMN, pemerintahan daerah,  lembaga pendidikan dan organisasi kemasyarakatan, secara formal menyelenggarakan kegiatan kajian-kajian ramadhan. Acara itu, satu sisi diagendakan sebagai bagian dari perayaan bulan suci ramadhan, dan pada sisi lain, meningkatkan karakter dari setiap anggotanya.

Seiring dengan perkembangan zaman, dari tim pengembangan sumberdaya manusia (human resources) meyakini dan memberikan perhatian yang seksama, terhadap kualitas sumberdaya manusia perusahaan. Pokok kunci dari kualitas sumberdaya manusia itu, adalah pembangunan kualitas karakter SDM-nya. Asumsi inilah yang kemudian, menjadikan berbagai momentum seremonial di masyarakat, dimanfaatkannya sebagai momen untuk pembinaan. Temasuk dalam konteks bulan suci ramadhan.

Dapat disaksikan bersama, di setiap detiknya, di bulan suci ramadhan, seorang muslim menunjukkan kesungguhan diri dalam mendekati  ilmu pengetahuan. Membaca buku keislaman, mengikuti pengajian, menyelenggarakan acara keilmiah (halaqoh ilmiah), dan juga melaksanakan tadarusan. Semua itu mereka lakukan dengan maksud ibadah, dengan maksud untuk memakmurkan bulan suci ramadhan, dan secara sosiologi menunjukkan kedekatan Islam terhadap tradisi ilmu, sumber ilmu dan meningkatkan kemampuan. Sehubungan hal itulah, dapat kita sebutkan bahwa ramadhan adalah bulan ilmu.

Jaelani, seorang pegawai di instansi pemerintahan di Kota Bandung menceritakan bahwa di bulan ramadhan ini, pihak lembaganya menyediakan ruang khusus dan waktu khusus untuk kajian ke-Islaman. Pengisi mendatangkan dari luar, dan seluruh karyawan wajib mengikutinya. Sementara tema-tema yang diangkatnya, bukan sekedar masalah puasa ramadhan, tetapi juga pembinaan karakter untuk menjadi manusia unggul.
Categories:


Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Pellentesque volutpat volutpat nibh nec posuere. Donec auctor arcut pretium consequat. Contact me 123@abc.com

0 comments:

Posting Komentar