oh…..mentari,
kau
terlalu cepat pergi,
hingga
ku tak tahu kapan malammu
kapan
jua pagimu
mentari,
kau terlalu cepat pergi
hingga
ku tak tahu musim semimu
kapan
jua bebungamu
yang
kusadari hari ini,
hanyalah
kemarau yang pernah
kurasakan
di masa lalu
mentari,
terlalu cepat kau pergi
hingga
ku tak tahu sejukmu
kutak
tahu jua segarmu
yang
kusadari kini,
hanyalah
kehausan di sepanjang jaman
kemarin,
pasir putih menguning
bebatuan
pun melumar,
menjemput
mentari pagi yang menyingsing di ufuk timur
hari
ini, jangankan mencumbu dan merayu,
tembok
pun membisu seribu kata
kemarin,
ombak lautan melambai
pepasiran
pun mengerlip
kini,
laut itu membeku,
ditelan
kemalangan panjang nan merontang
bintang
itu, berkedap dan berkedip,
bak
mencibir diri yang hina
purnama
pun sembunyi,
seolah
malu tuk menatap jiwa yang
angin
malam pun berhenti,
enggan
mengelusku
aku
tersudut dikegelapan
0 comments:
Posting Komentar