Just another free Blogger theme

Selasa, 08 November 2022

             Sebuah perjalanan, akan menemukan salah satu halte kehidupannya. Apapun namanya, dimanapun tempatnya, kapanpun waktunya,  adalah satu kepastian bahwa perjalanan hidup akan menemui salah satu halte kehidupannya. Bahagia dan sedih, celaka dan beruntung, cinta dan derita, tangis dan tawa, merah dan hitam, hanyalah salah satu dari sejumlah halte kehidupan yang potensial dilalui oleh manusia.  Siapapun dan kapanpun mereka.

--o0o—

           Seseorang yang mengambil jalan tidur berlama-lama sebagai sebuah kebutuhan hidupnya, maka itulah halte kematian semangat hidup. Seorang guru yang kerap  memberikan pujian terhadap apa yang dilakukan sang anak sebagai pupuk semangat hidup, dan itulah halte kehidupan. Orang tua yang menghargai usaha sang anak, adalah energi kehidupan. Seorang kekasih yang menghargai pengorbanan,  merupakan sebuah pelempang jalan kehidupan, dan inipun adalah halte kehidupan.

 --o0o—

             Sukses hidup, bukan hanya kemampuan diri. Bukan pula karena kepintaran akal. Namun, dukungan moril dan semangat yang menggelora dalam jiwa insan dalam mengarungi dinamika hidup dan kehidupan.  Hilangnya energi kehidupan, hanyalah akan melahirkan kelesuan dan kematian di tengah jalan.

 --o0o—

             Lirikan mata ditengah jalan, yang menyilaukan niat dan tujuan, adalah tindakan pematahan jalan hidup yang kerap terjadi pada setiap insane. Tergoda oleh panorama alam di ufuk barat dan timur, terpesona kemilauan taman di taman tetangga, adalah pematahan jalan hidup.

--o0o—

             Orang cerdas, memiliki lisan dibelakang mata. Orang bodoh, memiliki mata dibelakang lisan.  Orang semangat, memiliki hati didepan emosi, dan orang putus asa, memiliki emosi di depan hati.

 --o0o—

Pengambilan keputusan berlandaskan pada salah satunya, tanpa memperhatikan aspek lain, adalah tindakan ceroboh dalam menumbuhsuburkan semangat hidup insan. Bahkan, tak mustahil kematian hidup kan terjadi, dikala manusia salah mengambil  kesimpulan hidup melalui pendekatan parsial.

 --o0o—

             Kebohongan adalah mental pemutus jalur sejarah dan perjalanan manusia. Melalui kebohongan itulah, manusia bisa kehilangan kesadaran dan penyadaran. Melalui kebohongan itulah, kelamnya dunia semakin dipercepat. Hanyalah kebohongan, yang mampu mengubur gemerlapnya mutiara perjalanan dan mutiara dunia. Dan dengan kebohongan pula, dedak kehidupan tampak kemilauannya di hadapan  butanya mata manusia.

 --o0o—

            Segalanya berakhir dalam sebuah titik. Hanya saja, jika titik-titik itu beruntun muncul dalam satu parade, maka yang muncul adalah hilangnya makna kesejatian hidup akibat adanya makna yang terputus, ada kata yang hilang, ada waktu yang loncat, ada hari yang tersilap. Itulah jalan hidup yang didustai oleh kesadaran manusia pembual.

--o0o—

 

20  November, 2003.

Categories:


Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Pellentesque volutpat volutpat nibh nec posuere. Donec auctor arcut pretium consequat. Contact me 123@abc.com

0 comments:

Posting Komentar